MAKALAH USAHA MENINGKATKAN SEMANGAT DAN GAIRAH KERJA KARYAWAN
MAKALAH
USAHA MENINGKATKAN SEMANGAT DAN GAIRAH KERJA
KARYAWAN

KELOMPOK 2 :
1.DODI
SAPUTRA
2.RAHMI
NISKI PUTRI
3.VINA
GUSNITA
4.WELIAWATI
DOSEN
PENGAMPU :
ENDANG
TIRTANA PUTRA, SE,.MM
YAYASAN PENDIDIKAN
PASAMAN ( YAPPAS )
SEKOLAH
TINGGI ILMU EKONOMI ( STIE )
TAHUN
2021
KATA
PENGANTAR
Alhamdulilah
dengan mengucapkan syukur kepada Allah SWT, akhirnya makalah Kewirausahaan ini
dapat diselesaikan sesuai dengan deadline yang sudah ditentukan. Makalah ini
berisikan tentang manajemen usaha kecil menengah. Selanjutnya saya mengucapkan
terima kasih kepada dosen mata kuliah Kewirausahaan yang telah memberi
kesempatan dan kepercayaannya kepada saya untuk membuat dan menyelesaikan
makalah ini. Sehingga saya memperoleh banyak ilmu, informasi dan pengetahuan
selama saya membuat dan menyelesaikan makalah ini Setelah itu saya
berharap semoga makalah ini berguna bagi pembaca meskipun terdapat banyak
kekurang sempurnaan di dalamnya.
Akhir
kata saya meminta maaf sebesar-besarnya kepada pihak pembaca maupun pengoreksi
jika terdapat kesalahan dalam penulisan, penyusunan maupun kesalahan lain yang
tidak berkenan di hati pembaca maupun pengoreksi, karena hingga saat ini saya
masih dalam proses belajar. Oleh karena itu saya memohon kritik dan sarannya
demi kemajauan bersama.
Ophir. 30 Maret 2021
Kelompok
DAFTAR
ISI
Judul...................................................................................................................................... i
Kata pengantar....................................................................................................................... ii
Daftar Isi................................................................................................................................ iii
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang...............................................................................................................
1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................
2
1.3 Tujuan Penulisan............................................................................................................
2
BAB II : PEMBAHASAN
2.1 Gambaran umum
tentang usaha meningkatkan semangat dan
gairah kerja karyawan......................................................................................................................
3
BAB III : PENUTUP
3.1 Kesimpulan......................................................................................................................
8
3.2 Saran................................................................................................................................
8
Daftar Pustaka
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Sumber daya manusia atau
karyawan merupakan salah satu faktor yang langsung akan mempengaruhi
tercapainya tujuan perusahaan yang telah ditentukan sebelumnya. Hal ini
disebabkan bahwa manusia merupakan faktor penggerak dalam penggunaan
faktor-faktor lainnya. Bagaimanapun canggihnya teknologi yang ada dalam
perusahaan tanpa adanya dukungan Sumber Daya Manusia yg berkualitas maka tujuan
perusahaan akan sulit dicapai secara optimal. Oleh karena unsur yang terpenting
dalam mencapai tujuan perusahaan adalah manusia, salah satu alat yang digunakan
untuk mendorong agar karyawan dapatbekerja lebih baik dan lebih produktif
adalah dengan memberikan motivasi kerja, misalnya kesempatan untuk meningkatkan
kualitas dan keterampilan. Selanjutnya walau bagaimanapun baiknya peralatan,
metode dan tersedianya modal yang cukup kurang menjamin berhasilnya suatu usaha
apabila manusianya sendiri kurang mampu mengembangkan dirinya, Pimpinan
perusahaan berupaya untuk meningkatkan status atau golongan para karyawan,
lingkungan kerja yang sehat. Sehingga diharapkan semangat gairah kerja karyawan
dengan sendirinya akan meningkat. Sumber daya manusia (tenaga kerja) sangat
berbeda dengan faktor produksi lainnya karena manusia mempunyai keinginan dan
kebutuhan serta dapat memberikan respon atas apa yang diterima atau dirasakan.
Sedangkan faktor produksi lainnya merupakan faktor penunjang karenanya
manajemen sumber daya manusia juga bertujuan untuk meningkatkan produktivits
tenaga kerja. Ini berarti bahwa sukses atau tidaknya suatu usaha pencapaian
tujuan sebagian besar ditentukan oleh faktor tenaga kerja didalamnyaKemudian
mengusahakan adanya keserasian antara sesama karyawan. Oleh karena ini pimpinan
suatu perusahaan harus dapat mengantisipasi hal-hal yang dapat mempengaruhi
kinerja karyawan, sehingga kurangnya semangat dan gairah kerja karyawan dalam
melaksanakan tugasnya dapat segera diatasi. Dari uraian di atas, seseorang
pimpinan perlu mengetahui daya perangsang mana yang paling ampuh untuk
diterapkan kepada karyawan sehingga dapat memberikan prestasi kerja yang
optimal pada perusahaan. Pemberian motivasi dapat diberikan perusahaan kepada
karyawan dalam usaha meningkatkan semangat dan gairah kerja karyawan, hal ini
akan tercapai apabila perusahaan mengetahui dengan tepat apa yang menjadi
kebutuhan dari karyawan. Pada setiap perusahaan pimpinan harusnya memberikan
motivasi pada karyawannya supaya terciptanya semangat dan gairah bekerja.
1.2 Rumusan Masalah
Setiap perusahaan pada umumnya selalu
menghadapi berbagai masalah, besar kecilnya masalah yang dihadapi tergantung
dari situasi dan kondisi perusahaan itu sendiri. Adapun masalah yang dihadapi
setiap perusahaan pada umumnya adalah :
1. Perusahaan
belum memberikan upah/gaji kepada karyawan sesuai dengan standar Nasional.
2. Kurang
baiknya kondisi lingkungan kerja ; seperti penataan ruang kerja, keadaan
ruangan yang kurang bersih dan karyawan juga tidak dapat bekerja dengan
semangat serta kurang memiliki rasa aman dalam melakukan perkerjaan mereka.
1.3 Tujuan Makalah
1.
Untuk mengetahui tentang usaha meningkatkan semangat dan gairah kerja karyawan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 SEMANGAT
KERJA
2.1.1 PENGERTIAN
SEMANGAT KERJA
Semangat
kerja adalah kegiatan dan kesungguhan seseorang mengerjakan penkerjaannya
dengan baik serta berdisiplin untuk mencapai produktivitas yang maksimal.
Dengan
semangat kerja yang tinggi merupakan suatu reaksi yang positif dengan kata lain
dapat menyelesaikan pekerjaan dengan hasil yang lebih baik,maka semangat kerja
mempunyai pengaruh terhadap aktivitas kantor,sehingga kantor atau organisasi
menginginkan pegawai yang mempunyai semangat kerja yang tinggi
(Hasibuan,2009:94).
2.1.2
Faktor yang mempengaruhi semangat kerja
Naik
turunnya semangat kerja pegawai di sebabkan oleh beberapa faktor dan untuk meningkatkannya
dapat dilakukan dengan berbagai cara.Nitisemito 2002 mengemukakan bahwa untuk
meningkatkan semangat dan gairah kerja dilakukan dengan : Pemberian gaji yang
cukup,memperhatikan kebutuhan rohani,menciptakan suasana kerja
santai,memperhatikan harga diri,menempatkan pegawai pada posisi yang
tepat,memberikan kesempatan untuk maju,memberikan rasa aman untuk masa
depan,mengusahakan pegawai memiliki loyalitas,mengajak pegawai berunding,
memberikan insentif yang terarah dan memberikan fasilitas yang menyenangkan.
SastroHadiwiryo(2003)mengatakan
kerja cara yang ditempuh umtuk meningkatkan semangat kerja melalui pendekatan
berikut.
1. Memberikan
kompensasi kepada tenaga kerja dalam porsi yang wajar tetapi tidak memaksakan
kemampuan kantor.
2. Menciptakan
kondisi kerja yang menggairahkan semua pihak.
3. Memperhatikan
kebutuhan yang berhubungan dengan spiritual tenaga kerja.
4. Pada
saat penyegaran sebagai media pengurangan ketegangan kerja dan memperkokoh rasa
setia antara tenaga kerja dan manajemen.
5. Penempatan
tenaga kerja pada posisi yang tepat.
6. Peran
tenaga kerja mengembangkan aspirasi mendapatkan tempat yang wajar.
7. Memperhatikan
hari esok para tenaga kerja
2.1.3
Indikasi turunnya semangat kerja
Indikasi
turunnya semangat kerja penting diketahui oleh setiap kantor sehingga dapat
diketahui gejala lebih cepat.
Nitisemito(2002)berpendapat
bahwa indikasi turunnya semangat kerja merupakan kecenderungan yang secara umum
perlu diketahui.
Adapun
indikasi indikasi turunnya semangat dan gairah kerja sebagai kerja sebagai
berikut :
1.Turun
atau rendahnya produktivitas
2.Tingkat
absensi yang naik atau tinggi
3.Labour
Turnover yang tinggi
4.Tingkat
kerusakan yang naik atau tinggi
5.Kegelisahan
dimana mana
6.Tuntunan
yang sering kali terjadi
7.Kemogokan
2.1.4
Indikator untuk mengatur semangat kerja
Semangat
kerja merupakan pengobatan yang layak seperti hal nya kesehatan.Semangat kerja
merupakan gabungan dari kondisi fisik seseorang,sikap,perasaan dan sentimen
pegawai.Semangat kerja yang rendah ditandai dengan kegelisahan
kegelisahan.Kegelisahan tersebut antara lain
pemogokan,perpindahan,ketidakhadiran,keterlambatan,ketidakdisiplinan dan
menurunnya hasil kerja.
Indikator
yang digunakan untuk mengukur semangat kerja adalah sebagai berikut :
1.Disiplin
Disiplin
merupakan suatu keadaan tertib,karena orang orang yang terkabung dalam suatu
organisasi tunduk dan taat pada peraturan serta dilaksakan senang hati.pegawai
yang menuruti karena takutakan dihukum mencerminkan disiplin
negatif.sebaliknya,kepatuhan pegawai pada peraturan karena sadar akan fungsi
peratutan tersebut untuk mencapai keberhasilan adalah mencerminkan disilpin
yang positif.
2.
Kerja sama
Kerja
sama diartikan sebagai tindakan koletif seseorang dengan orang lain yang dapat
dilihat dari kesedihan para pegawai untuk berkerja sama dengan teman teman
sekerja dan atasan.kerja sama dalam kelompok merupakan sosial bagi anggota
interaksi dalam kelompok yang merupakan faktor menentukan moral atau semangat
dalam reaksi kelompok.
3.Kemampuan
pegawai
Kemampuan
adalah suatu kapasitas individu untuk mengerjakan berbagai tugas dalam suatu
pakerjaan.seluruh kemampuan individu pada hakikatnya tersusun atas dua faktor
yaitu faktor kemampuan yang diperlukan untuk menjalankan kegitan
fisik.kemampuan mental adalah kemampuan yang diperlukan untuk menjalankan
kegiatan mental. Adapun dimensi kemampuan mental adalah kecerdasan
mumerik,pemahaman ferbal,kecepatan perseptual,penalaran deduktif dan induktif,
fisualisasi dan ingatan.kemampuan fisik adalah kemampuan yang dapat diperlukan
untuk melakukankan tugas tugas yang menuntut stamina,kecekatan,kekuatan dan
keterampilan serupa.
Ada
beberapa kemampuan dasar yang diperlukan dalam melaksanakan tugas tugas yaitu
kekuatan(kekuatan dinamis,kekuatan tubuh,kekuatan statis),keluwesan (keluwesan
eksternt,keluwesan dinamis )dan faktor lain seperti koordinasi
tubuh,keseimbangan dan stamina.
2.1.5
Cara untuk menigkatkan semangat kerja
Setiap
kantor Harus berusaha untuk menigkatkan semangat kerja semaksimal mungkin
,sehinga dapat meningkatkan produktivitas kerja pegawainya.Hal ini penting
sebab dengan dana dan kemampuan yang terbatas kita harus memilih cara yang
tepat untuk dapat meningkatkan semangat kerja, baik yang bersifat materil
maupun non materil
Cara
atau kombinasi cara mana yang tepat,sudah tentu tergantung pada situasi dan
kondisi kantor/instansi tersebut serta tujuan yang ingin dicapai ,dikemukakan
beberapa cara sebagai berikut.
1. Pemberian
gaji yang cukup
Setiap kantor
harus berusaha agar dapat memberikan gaji yang cukupkepada pegawainya yang
sesuai dengan kemampuan kantor sehingga pegawai tersebut akan mempunyai
kenyamanan kerja yang akan memberikan semangat dan kegairahan kerja
2. Memperhatikan
kebutuhan rohani
Selain kebutuhan
materi dalam wujud gaji yang cukup,para pegawai juga mempunyai kebutuhan rohani
antara lain seperti tempat untuk mrnjalankan ibadah dan rekreasi.
3. sekali
sekali perlu menciptakan suasana santai
Suasana yang
rutin kadang mendatangkan kejenuhan para pekerja yang dapat menurunkan semangat
dan kegairahan kerjanya sehingga untuk menanggulangi hal tersebut perlu kiranya
bagi suatu kantor untuk memberikan santai sesekali atau rekreasi yang dapat
menjernihkan pikiran pekerja sehingga dapat kembali bersemangat dan bergairah
dalam bekerja
4. Harga
diri perlu mendapat perhatian
Perpindahan pegawai
bekerja kadang kadang bukan hanya karena gaji semata tetapi pula karena harga
dirinya kurang mendapat perhatian dari kantor yang lama,sehingga perlu bagi
suatu kantor untuk memperhatikan hal hal menyangkut harga diri seperti
memberikan pujian atau penghargaan,tidak melecehkan harga diri pegawai tersebut
dan bila memaragi pegawai dengan kata kata dan pada tempat yang tidak layak
BAB
III
PENUTUP
3.1
KESIMPULAN
Berdasarkan
analisis data dan temuan fakta yang telah di uraikan dalam bab sebelumnya maka
dapat disimpulkan terdapat hubungan yang positif antara lingkungan kerja dengan
semangat kerja pada karyawan. Lingkungan kerja yang baik akan meningkatkan
semangat kerja karyawan, sebaliknya lingkungan kerja yang buruk akan
mengakibatkan menurunnya semangat kerja karyawan.
3.2
SARAN
Ketika
karyawan mengalami kesulitan dalam bekerja, ppimpinan hendaknya membimbing dan
membantu dalam memecahkan masalah dalam pekerjaan. Dukungan seperti ini dapat
meningkatkan rasa loyalitas karyawan kepada pimpinan dan pada perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.iun-suska.ac.id
Comments
Post a Comment