makalah PEMBIAYAAN AGRIBISNIS TUGAS MANAJEMEN PERKEBUNAN
PEMBIAYAAN AGRIBISNIS
TUGAS MANAJEMEN PERKEBUNAN

OLEH
KELOMPOK 6
Ø
ALDO MAHERA
Ø
ANNISA
BAYNAZAM
Ø
SHINDY
RAMANANDA
Ø
DWIKI DABELLA YOHANNES
PROGRAM STUDY MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PASAMAN
2019
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah
SWT, berkat rahmat dan karunia-NYA kami dapat menyelesaikan tugas makalah dalam
bidang studi Kewirausahaan yang bertemakan “Pembiayaan Agribisnis”.Kemudian Salam dan Shalawat kita sampaikan kepada
Rasulullah Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam gelap gulita menuju
alam yang terang menderang.
Mungkin dalam pembuatan
makalah ini masih banyak memiliki kekurangan baik dari segi penulisan, isi dan
lain sebagainya.Maka kami sangat mengharapkan kritikkan dan saran guna
perbaikan untuk pembuatan makalah di hari yang akan datang.
Demikianlah sebagai
pengantar kata, dengan iringan serta harapan semoga tulisan sederhana ini dapat
diterima dan bermanfaat bagi semua pembaca.
Atas semua ini kami
mengucapkan terimakasih bagi segala pihak yang telah ikut membantu dalam
menyelesaikan makalah ini.
Ophir, 22 Oktober 2019
Penyusun,
DAFTAR ISI
Kata Pengantar................................................................................................................................
Daftar Isi...........................................................................................................................................
BAB I................................................................................................................................................
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah.............................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................................
1.3 Tujuan Pembahasan.....................................................................................................................
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Pembiayaan Perusahaan
Agribisnis...............................................................................
2.2 Sumber
Perolehan Dana..............................................................................................................
2.3 Jenis-jenis Modal Dan Pinjaman..................................................................................................
2.4 Biaya Modal................................................................................................................................
2.5 Sumber-sumber Keuangan...........................................................................................................
2.6 Pembiayaan Internal Untuk Agribisnis........................................................................................
Kesimpulan.......................................................................................................................................
Daftar Pustaka.................................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembiayaan sering digunakan untuk menunjukkan
aktivitas utama BMT, karena berhubungan dengan rencana memperoleh pendapatan.
Berdasarkan UU No. 7 tahun 1992, yang dimaksud pembiayaan adalah: “Penyediaan
uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan tujuan atau
kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak
peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu ditambah dengan
sejumlah bunga, imbalan atau pembagian hasil.” Sedangkan menurut PP No. 9 tahun
1995, tentang pelaksanaan simpan pinjam oleh koperasi, pengertian pinjaman
adalah: “Penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu,
berdasarkan tujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara koperasi dengan
pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah
jangka waktu tertentu dengan disertai pembayaran sejumlah imbalan”
Keuangan pertanian dimana pembiayaan perusahaan
agribisnis di dalamnya berhubungan dengan soal-soal keuangan disektor
pertanian. Sektor terakhir ini pada gilirannya termasuk sektor ekonomi yang
bersama-sama dengan sektor industri dan sektor jasa di suatu Negara merupakan
sektor ekonomi nasional negara tersebut. Keuangan pertanian berhubungan dengan
permintaan, penawaran, pengaturan dan permohonan modal di sektor pertanian,
sedangkan pembiayaan perusahaan agribisnis berhubungan dengan semua keperluan
dan pengaturan serta pengontrolan keuangan untuk membiayai status perusahaan/kegiatan
di sektor pertanian. Perusahaan di sektor pertanian disebut usahatani, selama
semua hasil usahatani tersebut ditujukan untuk pasaran, walaupun peringkat
usahanya masih tradisional dan sederhana, masih subsisten, maupun sudah moderan
dan komersil.
Modal pertanian dalam arti makro adalah faktor
produksi modal yang disalurkan, dikelola dan dikontrol di dalam kegiatan
ekonomi di sektor pertanian. Modal usahatani dalam arti mikro adalah faktor
produksi modal yang disediakan, diolah dan dikontrol di dalam suatu usahatani
perusahaan agribisnis maupun suatu usahatani yang masih sederhana. Modal dapat
berupa modal investasi dan modal operasional. Penggunaan modal tersebut
bertujuan agar perusahaan agribisnis/usahatani dapat berjalan dan berproduksi
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya masyarakat tani.
1.2 Rumusan
Masalah
- Apa
yang dimaksud dengan pembiayaan perusahaan agribisnis?
- Apa
saja ruang lingkup pembiayaan perusaahaan agribisnis?
1.3 Tujuan
Pembahasan
- Untuk
mengetahui pengertian dan maksud dari pembiayaan perusahaan agribisnis.
- Untuk
mengetahui ruang lingkup pembiayaan perusahaan agribisnis
.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Pembiayaan Perusahaan Agribisnis
Pembiayaan adalah aktivitas BMT dalam penyediaan
dana dimana dana tersebut didapat dari anggota yang kelebihan dana, dan
disalurkan kepada pihak yang kekurangan dana dengan kesepakatan pengembaliannya
dalam jangka waktu tertentu dan nisbah bagi hasil yang telah disepakati.
Agribisnis adalah bisnis berbasis usaha pertanian
atau bidang lain yang mendukungnya, baik di sektor hulu maupun di hilir.
Penyebutan “hulu” dan “hilir” mengacu pada pandangan pokok bahwa agribisnis
bekerja pada rantai sektor pangan (food supply chain). Agribisnis, dengan
perkataan lain, adalah cara pandang ekonomi bagi usaha penyediaan pangan.
Sebagai subjek akademik, agribisnis mempelajari strategi memperoleh keuntungan
dengan mengelola aspek budidaya, penyediaan bahan baku, pascapanen, proses
pengolahan, hingga tahap pemasaran.
Dalam konteks manajemen agribisnis di dalam dunia
akademik, setiap elemen dalam produksi dan distribusi pertanian dapat
dijelaskan sebagai aktivitas agribisnis. Namun istilah “agribisnis” di
masyarakat umum seringkali ditekankan pada ketergantungan berbagai sektor ini
di dalam rantai produksi.
Istilah “agribisnis” diserap dari bahasa Inggris:
agribusiness, yang merupakan lakuran dari agriculture (pertanian) dan business
(bisnis). Dalam bahasa Indonesia dikenal pula varian anglisismenya,
agrobisnis.Objek agribisnis dapat berupa tumbuhan, hewan, ataupun organisme
lainnya. Kegiatan budidaya merupakan inti (core) agribisnis, meskipun suatu
perusahaan agribisnis tidak harus melakukan sendiri kegiatan ini. Apabila produk
budidaya (hasil panen) dimanfaatkan oleh pengelola sendiri, kegiatan ini
disebut pertanian subsisten, dan merupakan kegiatan agribisnis paling primitif.
Pemanfaatan sendiri dapat berarti juga menjual atau menukar untuk memenuhi
keperluan sehari-hari.
Dalam perkembangan masa kini agribisnis tidak hanya
mencakup kepada industri makanan saja karena pemanfaatan produk pertanian telah
berkaitan erat dengan farmasi, teknologi bahan, dan penyediaan energi. FAO
memiliki bagian yang beroperasi penuh pada pengembangan agribisnis yang
bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan industri pangan di negara berkembang.
Perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan
produksi dan berkumpulnya semua faktor produksi. Setiap perusahaan ada yang
terdaftar di pemerintah dan ada pula yang tidak. Bagi perusahaan yang terdaftar
di pemerintah, mereka mempunyai badan usaha untuk perusahaannya. Badan usaha
ini adalah status dari perusahaan tersebut yang terdaftar di pemerintah secara
resmi.Jenis perusahaan berdasarkan lapangan usaha:
Perusahaan ekstraktif adalah perusahaan yang
bergerak dalam bidang pengambilan kekayaan alam. Perusahaan agraris adalah perusahaan
yang bekerja dengan cara mengolah lahan/lading. Perusahaan industri adalah perusahaan
yang menghasilkan barang mentah dan setengah jadi menjadi barang jadi atau
meningkatkan nilai gunanya. Perusahaan
perdagangan adalah perusahaan yang bergerak dalam hal perdagangan. Perusahaan jasa adalah
perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa.
Jenis
perusahaan berdasarkan kepemilikan:
- Perusahaan
negara adalah perusahaan yang didirikan dan dimodali oleh negara
- Perusahaan
koperasi adalah perusahaan yang didirikan dan dimodali oleh anggotanya
- Perusahaan
swasta adalah perusahaan yang didirikan dan dimodali oleh sekelompok orang
dari luar perusahaan
Unsur-unsur
perusahaan:
- Badan
usaha
- Kegiatan
dalam bidang perekonomian
- Terus
menerus bersifat
tetap
- Keuntungan
dan atau laba
- Pembukuan
Pembiayaan
juga memiliki fungsi, di antaranya:
- Pembiayaan
dapat meningkatkan arus tukar-menukar barang dan jasa.
- Pembiayaan
merupakan alat yang dipakai untuk memanfaatkan idle fund.
- Pembiayaan
sebagai alat pengendali harga.
- Pembiayaan
dapat mengaktifkan dan meningkatkan manfaat ekonomi yang ada.
Jadi,
Pembiayaan perusahaan agribisnis merupakan bagian dari studi keuangan
pertanian. Sektor pertanian, terutama di negara-negara yang sedang berkembang
mempunyai kedudukan yang sangat penting, bahkan yang paling penting dalam
sektor ekonomi secara keseluruhan. Pembiayaan perusahaan agribisnis adalah
studi mikro tentang bagaimana menyediakan modal, kemudian memakai, dan akhirnya
mengontrolnya di dalam suatu perusahaan agribisnis (Kadarsan , 1992).
2.2 Sumber Memperoleh Dana
Ada tiga sumber yang dapat digali manager untuk
memperoleh dana yang diperlukan guna mengoprasikan agribisnis:
- Investasi
atau penanaman modal oleh para pemilik
- Peminjaman
- Dana
yang berasal dari laba penyusutan
Sumber
utama dana agribisnis (lebih dari 50%) merupakan kekayaan bersih (net worth)
perusahaan (modal sendiri).
Alasan
Peningkatan Sumber Daya Keuangan
Alasan terpenting peningkatan sumber daya keuangan
adalah untuk memperbesar pendapatan dan laba dengan mengadakan bisnis tambahan.
Agribisnis membutuhkan kas sebagai modal kerja.
Penggunaan
yang paling penting atas sumber daya keuangan tambahan adalah untuk perluasan
wilayah dan meningkatkan pertumbuhan bisnis, untuk melakukan aktifitas bisnis
tambahan, untuk menjaga atau meningkatkan likuiditas atau posisi kas
perusahaan, dan untuk meningkatkan posisi bersaing perusahaan.
2.3 Jenis-Jenis Modal dan Pinjaman
Dalam konteks akuntansi modal diartikan sebagai
kekayaan bersih atau ekuitas pemilik dalam bisnis. Ada dua tipe modal yaitu
modal asing dan modal sendiri.Modal asing dan modal sendiri dapat dibedakan
sebagai berikut:
Perbedaan
Modal Asing dengan Modal Sendiri
|
NO |
Modal Asing |
Modal Sendiri |
|
1 |
Modal ini terutama memerhatikan kepentingan sendiri,
yaitu kepentingan kreditor. |
Modal ini berkepentingan terhadap kesinambungan
kelancaran dan keselamatan perusahaan. |
|
2 |
Modal ini tidak berpengaruh terhadap penyelenggaraan
perusahaan |
Modal yang dengan kekuasaanya mampu mempengaruhi
politik perusahaan |
|
3 |
Modal ini mempunyai beban bunga tetap tanpa memandang
adanya keuntungan atau tidak |
Modal yang berhak atas laba sesudah pembayaran bunga
kepada modal asing |
|
4 |
Modal ini hanya turut sementara waktu berkerja sama
dalam perusahaan |
Modal yang digunakan dalam perusahaan untuk jangka
waktu yang tidak terbatas atau tidak tertentu lamanya |
|
5 |
Modal ini mempunyai hak untuk didahulukan (prefferent
right) sebelum modal sendiri di dalam likuidasi |
Modal yang menjadi jaminan dan haknya adalah setelah
modal asing didalam likuidasi |
Pada
dasarnya ada empat jenis tipe modal:
- Pinjaman
Jangka Pendek (1 tahun atau kurang)
Pinjaman jangka pendek didefenisikan sebagai
pinjaman yang akan jatuh tempo dalam satu tahun atau kurang dan digunakan
apabila kebutuhan akan dana tambahan bersifat sementara.
- Pinjaman
Jangka Menengah (1-5 tahun)
Biasanya digunakan untuk menyediakan modal dalam
waktu 1-5 tahun. Pinjaman seperti ini hampir selalu diamortisasi, artinya
dicicil selama jangka waktu pinjaman. Tujuannya adalah untuk menyediakan sumber
modal agribisnis yang memungkinkan pertumbuhan atau modernisasi tanpa memaksa
“pemilik” untuk melepaskan haknya untuk mengendalikan bisnis.
- Pinjaman
Jangka Panjang (lebih dari 5 tahun)
Pinjaman jangka panjang mempunyai masa pakai lebih
dari 5 tahun. Umumnya, pinjaman jangka panjang juga mematok sesuatu seperti
suku bunga atau tingkat pengembalian yang akan tetap berlaku untuk seluruh
pinjaman.
- Modal
Ekuitas (tidak dibatasi waktu)
Modal ekuitas dapat digunakan untuk keperluan yang
sama seperti halnya dana yang dipinjam, tetapi ada perbedaan penting yaitu
modal ekuitas tidak dapat dibayar kembali. Modal ekuitas bisa diperoleh dengan
menanamkan kembali laba usaha atau dengan meminta para penanam modal agar mau
menambah investasinya dalam bisnis.
2.4 Biaya
Modal (Cost Of Modal)
Besarnya biaya riil yang harus ditanggung perusahaan
tergantung pada besarnya bunga, persyaratan jangka waktu pelunasan,
pengendalian usaha yang tidak bebas berupa saldo minimal, dan tarif pajak.
Adapun beberapa faktor lain yang mempengaruhi biaya bersih dari modal yang
dipinjam:
- Persyaratan
dan jangka waktu pelunasan pinjaman.
- Pengendalian
usaha yang tidak bebasyaitu keharusan untuk menyediakan jaminan tertentu
berupa saldo perkiraan, saham modal.
- Jenjang
tarif pajak penghasilan perusahaan Jangka Waktu Pelunasan Pinjaman
Persyaratan dan jangka waktu pelunasan pinjaman mempengaruhi langsung suku
bunga yang benar-benar dibayar.
Rumus
untuk bunga sederhana ini adalah:
Rumus
pinjaman yang didiskontokan adalah sebagai berikut:
Jumlah
Modal yang Tersedia = Jumlah Pinjaman – Jumlah Bunga yang Dibayar
Rumus untuk mencari besarnya suku bunga yang
sebenarnya pada pinjaman yang dicicil adalah sebagai berikut:
Di
mana:
PST
= Persentase suku bunga tahunan yang sebenarnya
C
= Berapa kali dilakukan cicilan dalam satu bulan
B
= Jumlah bunga yang dibayar dalam nilai uang
H
= Jumlah hutang pada awal peminjaman
K
= Berapa kali dilakukan penyicilan secara
keseluruhan
Pembatasan
Lain:
Caranya berbeda-beda, ada yang mengharuskan
penyerahan laporan keuangan bulanan hingga tahunan atau informasi keuangan
lain.
- Suku
Bunga dan Pajak
Satuhal yang sering diabaikan oleh para manager
agribisnis adalah penurunan laba kena pajak sebesar bunga yang dibayar, karena
bunga merupakan beban (expense) bisnis. Cara yang paling baik untuk
mengetahuinya adalah dengan memperhatikan laba bersih setelah pajak, sebelum
dan sesudah meminjam dari bank.
- Prinsip
Leverage atau Pengungkit
Pengungkit atau
leverage merupakan suatu konsep pembiayaan melalui hutang jangka panjang untuk
menggantikan penahanan laba sebagai modal. Sebagai patokan dasar, agar dapat
memperbesar laba, tingkat pengembalian modal agribisnis setelah pajak harus
lebih tinggi dari pada biaya hutang setelah pajak.
2.5 Sumber-Sumber Keuangan Eksternal
Modal
dari sumber ekternal adalah modal yang berasal dari luar perusahaan. Sumber
modal yang tersedia untuk setiap agribisnis antara lain : Bank Komersial,
Pinjaman dengan Jaminan Piutang Usaha, Bukti Penerimaan Gudang, Perusahaan
asuransi, Lembaga Keuangan Komersial, Faktor, Peminjaman oleh Koperasi, Kredit
Dagang, Leasing atau Penyewaan, Obligasi, Surat Hutang, Wesel Bayar.
- Bank
Komersial
Bank komersial
merupakan sumber utama dari dana pinjaman hampir semua agribisnis. Bank-bank
ini menyediakan 80% dari dana pinjaman, kecuali kredit perdagangan.
- Perusahaan
Asuransi
Hampir semua
perusahaan asuransi tertarik pada pinjaman jangka menengah dan jangka panjang
untukpembelian aktiva tetap, seperti barang tidak bergerak.
- Lembaga
Keuangan Komersial
Lembaga keuangan
komersialmerupakan badan keuangan yang mengkhususkan aktivitasnya pada bidang
pinjaman bisnis dan komersial. Lembaga ini lebih berani mengambil resiko
ketimbang bank.
- Faktor
Faktor merupakan
sumber dana modal modal yang sangat khusus. Faktor membeli piutang usaha pada
harga yang lebih murah dan memikul sendiri risiko terjadinya piutang yang tidak
dapat ditagih.
- Peminjaman
oleh Koperasi
Koperasi
agribisnis dapat meminjam dari bank koperasi yang merupakan bagian dari sistem
kredit usaha tani.
- Kredit
Dagang
Salah satu
sumber modal yang paling diabaikan adalah kredit yang diabaikan adalah kredit
yang diberikan oleh pemasok usaha agribisnis.
- Leasing
atau Penyewaan
Leasing
memberikan peluang bagi banyak perusahaan agribisnis untuk memperluas aktiva
modalnya tanpa harus meminjam uang.
- Sumber
Modal Lainnya
Agribisnis dapat
membuka banyak sumber modal lainnya, termasuk:
- Obligasi
(bonds)
2.6 Pembiayaan
Internal Untuk Agribisnis
Modal internal adalah modal yang dihasilkan sendiri
di dalam perusahaan. Modal internal di dalam suatu perusahaan sebagai berikut :
Modal Ekuitas, Saham Biasa, Saham Preferen, Penyusutan (depreciations).
- Modal
Ekuitas
Menunjukkan dana yang diperoleh perusahaan melalui
laba yang ditahan, tambahan investasi oleh para pemilik, atau penambahan jumlah
penanaman modal yang bersedia memikul resiko kerja.
- Saham
Biasa
Untuk perusahaan kecil, pada umumnya penjualan
bagian saham bisa dilakukan kepada orang yang dikenal oleh pemilik yang ada
sekarang.
- Saham
Prefen
Saham prefenadalah saham yang didahulukan oleh
perusahaan. Jika suatu perseroan dilikuidasi, para pemilik saham preferen akan
memperoleh pengembalian hak miliknya terlebih dahulu sebelum pemegang saham
biasa.
- Pembiayaan
Internal Lainnya
Persekutuan dapat mkemperoleh lebih banyak modal
dengan menjual sebagian bisnisnya kepada pihak lain yang mau merisikokan
uangnya dalam bisnis. Sekutu baru ini dapat merupakan sekutu biasa dan sekutu
dalam.
BAB III
KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diperoleh pada
pembahasan yang berjudul Pembiayaan Perusahaan Agribisnis adalah :
Pembiayaan
perusahaan agribisnis merupakan bagian dari studi keuangan pertanian. Sektor
pertanian, terutama di negara-negara yang sedang berkembang mempunyai kedudukan
yang sangat penting, bahkan yang paling penting dalam sektor ekonomi secara
keseluruhan. Pembiayaan perusahaan agribisnis adalah studi mikro tentang
bagaimana menyediakan modal, kemudian memakai, dan akhirnya mengontrolnya di
dalam suatu perusahaan agribisnis (Kadarsan , 1992).
Keuangan pertanian dimana pembiayaan perusahaan
agribisnis di dalamnya berhubungan dengan soal-soal keuangan disektor
pertanian. Sektor terakhir ini pada gilirannya termasuk sektor ekonomi yang
bersama-sama dengan sektor industri dan sektor jasa di suatu negara, merupakan
sektor ekonomi nasional negara tersebut.
Bahwa
modal memiliki perbedaan antara modal sendiri dan modal asing yang menyebabkan
adanya segi positif dan negative dari dua macam modal tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Downey,
W. David dan Steven P. Erickson. 1987. Manajemen Agribisnis. Erlangga: Jakarta.
Firdaus,
Muhammad. 2007. Manajemen Agribisnis. Bumi Aksara: Jakarta.
Ismawan,
Bambang. 2002. Pembiayaan Agribisnis. Jurnal Ekonomi Rakyat (Th. I – No. 1 –
Maret 2002). http://www.ekonomirakyat.org. Diakses tanggal 10 Oktober 2009.
Sumber
: Dasar-dasar perbankan Oleh Drs H Malayu SP Hasibuan
http://www.slideshare.net/rahmarizky/pembiayaan-agribisnis-kel-4
http://prakosoisme.blogspot.com/2010/09/pembiayaan-agribisnis.html
Comments
Post a Comment