makalah PEMBIAYAAN AGRIBISNIS TUGAS MANAJEMEN PERKEBUNAN

 

PEMBIAYAAN AGRIBISNIS

TUGAS  MANAJEMEN PERKEBUNAN
 

 

 


Description: F:\LOGO STIE 1985.jpg

 

 


OLEH

KELOMPOK 6

Ø  ALDO MAHERA

Ø  ANNISA BAYNAZAM

Ø  SHINDY RAMANANDA

Ø  DWIKI DABELLA YOHANNES

 



PROGRAM STUDY MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI  ILMU EKONOMI PASAMAN
2019

 

 

KATA PENGANTAR

 

Segala puji bagi Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-NYA kami dapat menyelesaikan tugas makalah dalam bidang studi Kewirausahaan yang bertemakan “Pembiayaan Agribisnis”.Kemudian Salam dan Shalawat kita sampaikan kepada Rasulullah Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam gelap gulita menuju alam yang terang menderang.

Mungkin dalam pembuatan makalah ini masih banyak memiliki kekurangan baik dari segi penulisan, isi dan lain sebagainya.Maka kami sangat mengharapkan kritikkan dan saran guna perbaikan untuk pembuatan makalah di hari yang akan datang.

Demikianlah sebagai pengantar kata, dengan iringan serta harapan semoga tulisan sederhana ini dapat diterima dan bermanfaat bagi semua pembaca.

Atas semua ini kami mengucapkan terimakasih bagi segala pihak yang telah ikut membantu dalam menyelesaikan makalah ini.

 

 

                                                                                                            Ophir, 22 Oktober 2019

                                                                                                           

 

 

Penyusun,

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR ISI

Kata Pengantar................................................................................................................................            

Daftar Isi...........................................................................................................................................

BAB I................................................................................................................................................

PENDAHULUAN                                                                                                                  

1.1  Latar Belakang Masalah.............................................................................................................

1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................................

1.3 Tujuan Pembahasan.....................................................................................................................

BAB II

PEMBAHASAN

2.1  Definisi Pembiayaan Perusahaan Agribisnis...............................................................................            

2.2  Sumber Perolehan Dana..............................................................................................................

2.3 Jenis-jenis Modal Dan Pinjaman..................................................................................................

2.4 Biaya Modal................................................................................................................................

2.5 Sumber-sumber Keuangan...........................................................................................................

2.6 Pembiayaan Internal Untuk Agribisnis........................................................................................

Kesimpulan.......................................................................................................................................

Daftar Pustaka.................................................................................................................................

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembiayaan sering digunakan untuk menunjukkan aktivitas utama BMT, karena berhubungan dengan rencana memperoleh pendapatan. Berdasarkan UU No. 7 tahun 1992, yang dimaksud pembiayaan adalah: “Penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan tujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu ditambah dengan sejumlah bunga, imbalan atau pembagian hasil.” Sedangkan menurut PP No. 9 tahun 1995, tentang pelaksanaan simpan pinjam oleh koperasi, pengertian pinjaman adalah: “Penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan tujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara koperasi dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan disertai pembayaran sejumlah imbalan”

Keuangan pertanian dimana pembiayaan perusahaan agribisnis di dalamnya berhubungan dengan soal-soal keuangan disektor pertanian. Sektor terakhir ini pada gilirannya termasuk sektor ekonomi yang bersama-sama dengan sektor industri dan sektor jasa di suatu Negara merupakan sektor ekonomi nasional negara tersebut. Keuangan pertanian berhubungan dengan permintaan, penawaran, pengaturan dan permohonan modal di sektor pertanian, sedangkan pembiayaan perusahaan agribisnis berhubungan dengan semua keperluan dan pengaturan serta pengontrolan keuangan untuk membiayai status perusahaan/kegiatan di sektor pertanian. Perusahaan di sektor pertanian disebut usahatani, selama semua hasil usahatani tersebut ditujukan untuk pasaran, walaupun peringkat usahanya masih tradisional dan sederhana, masih subsisten, maupun sudah moderan dan komersil.

Modal pertanian dalam arti makro adalah faktor produksi modal yang disalurkan, dikelola dan dikontrol di dalam kegiatan ekonomi di sektor pertanian. Modal usahatani dalam arti mikro adalah faktor produksi modal yang disediakan, diolah dan dikontrol di dalam suatu usahatani perusahaan agribisnis maupun suatu usahatani yang masih sederhana. Modal dapat berupa modal investasi dan modal operasional. Penggunaan modal tersebut bertujuan agar perusahaan agribisnis/usahatani dapat berjalan dan berproduksi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya masyarakat tani.

 

1.2 Rumusan Masalah

  1. Apa yang dimaksud dengan pembiayaan perusahaan agribisnis?
  2. Apa saja ruang lingkup pembiayaan perusaahaan agribisnis?

 

1.3 Tujuan Pembahasan

  1. Untuk mengetahui pengertian dan maksud dari pembiayaan perusahaan agribisnis.
  2. Untuk mengetahui ruang lingkup pembiayaan perusahaan agribisnis

.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Pembiayaan Perusahaan Agribisnis

Pembiayaan adalah aktivitas BMT dalam penyediaan dana dimana dana tersebut didapat dari anggota yang kelebihan dana, dan disalurkan kepada pihak yang kekurangan dana dengan kesepakatan pengembaliannya dalam jangka waktu tertentu dan nisbah bagi hasil yang telah disepakati.

Agribisnis adalah bisnis berbasis usaha pertanian atau bidang lain yang mendukungnya, baik di sektor hulu maupun di hilir. Penyebutan “hulu” dan “hilir” mengacu pada pandangan pokok bahwa agribisnis bekerja pada rantai sektor pangan (food supply chain). Agribisnis, dengan perkataan lain, adalah cara pandang ekonomi bagi usaha penyediaan pangan. Sebagai subjek akademik, agribisnis mempelajari strategi memperoleh keuntungan dengan mengelola aspek budidaya, penyediaan bahan baku, pascapanen, proses pengolahan, hingga tahap pemasaran.

Dalam konteks manajemen agribisnis di dalam dunia akademik, setiap elemen dalam produksi dan distribusi pertanian dapat dijelaskan sebagai aktivitas agribisnis. Namun istilah “agribisnis” di masyarakat umum seringkali ditekankan pada ketergantungan berbagai sektor ini di dalam rantai produksi.

Istilah “agribisnis” diserap dari bahasa Inggris: agribusiness, yang merupakan lakuran dari agriculture (pertanian) dan business (bisnis). Dalam bahasa Indonesia dikenal pula varian anglisismenya, agrobisnis.Objek agribisnis dapat berupa tumbuhan, hewan, ataupun organisme lainnya. Kegiatan budidaya merupakan inti (core) agribisnis, meskipun suatu perusahaan agribisnis tidak harus melakukan sendiri kegiatan ini. Apabila produk budidaya (hasil panen) dimanfaatkan oleh pengelola sendiri, kegiatan ini disebut pertanian subsisten, dan merupakan kegiatan agribisnis paling primitif. Pemanfaatan sendiri dapat berarti juga menjual atau menukar untuk memenuhi keperluan sehari-hari.

Dalam perkembangan masa kini agribisnis tidak hanya mencakup kepada industri makanan saja karena pemanfaatan produk pertanian telah berkaitan erat dengan farmasi, teknologi bahan, dan penyediaan energi. FAO memiliki bagian yang beroperasi penuh pada pengembangan agribisnis yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan industri pangan di negara berkembang.

Perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya semua faktor produksi. Setiap perusahaan ada yang terdaftar di pemerintah dan ada pula yang tidak. Bagi perusahaan yang terdaftar di pemerintah, mereka mempunyai badan usaha untuk perusahaannya. Badan usaha ini adalah status dari perusahaan tersebut yang terdaftar di pemerintah secara resmi.Jenis perusahaan berdasarkan lapangan usaha:

Perusahaan ekstraktif adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pengambilan kekayaan alam. Perusahaan agraris adalah perusahaan yang bekerja dengan cara mengolah lahan/lading. Perusahaan industri adalah perusahaan yang menghasilkan barang mentah dan setengah jadi menjadi barang jadi atau meningkatkan nilai gunanya. Perusahaan perdagangan adalah perusahaan yang bergerak dalam hal perdagangan. Perusahaan jasa adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa.

Jenis perusahaan berdasarkan kepemilikan:

  • Perusahaan negara adalah perusahaan yang didirikan dan dimodali oleh negara
  • Perusahaan koperasi adalah perusahaan yang didirikan dan dimodali oleh anggotanya
  • Perusahaan swasta adalah perusahaan yang didirikan dan dimodali oleh sekelompok orang dari luar perusahaan

Unsur-unsur perusahaan:

  • Badan usaha
  • Kegiatan dalam bidang perekonomian
  • Terus menerus bersifat tetap
  • Keuntungan dan atau laba
  • Pembukuan

Pembiayaan juga memiliki fungsi, di antaranya:

  • Pembiayaan dapat meningkatkan arus tukar-menukar barang dan jasa.
  • Pembiayaan merupakan alat yang dipakai untuk memanfaatkan idle fund.
  • Pembiayaan sebagai alat pengendali harga.
  • Pembiayaan dapat mengaktifkan dan meningkatkan manfaat ekonomi yang ada.

Jadi, Pembiayaan perusahaan agribisnis merupakan bagian dari studi keuangan pertanian. Sektor pertanian, terutama di negara-negara yang sedang berkembang mempunyai kedudukan yang sangat penting, bahkan yang paling penting dalam sektor ekonomi secara keseluruhan. Pembiayaan perusahaan agribisnis adalah studi mikro tentang bagaimana menyediakan modal, kemudian memakai, dan akhirnya mengontrolnya di dalam suatu perusahaan agribisnis (Kadarsan , 1992).

2.2 Sumber Memperoleh Dana

Ada tiga sumber yang dapat digali manager untuk memperoleh dana yang diperlukan guna mengoprasikan agribisnis:

  1. Investasi atau penanaman modal oleh para pemilik
  2. Peminjaman
  3. Dana yang berasal dari laba penyusutan

Sumber utama dana agribisnis (lebih dari 50%) merupakan kekayaan bersih (net worth) perusahaan (modal sendiri).

Alasan Peningkatan Sumber Daya Keuangan

Alasan terpenting peningkatan sumber daya keuangan adalah untuk memperbesar pendapatan dan laba dengan mengadakan bisnis tambahan. Agribisnis membutuhkan kas sebagai modal kerja.

 

Penggunaan yang paling penting atas sumber daya keuangan tambahan adalah untuk perluasan wilayah dan meningkatkan pertumbuhan bisnis, untuk melakukan aktifitas bisnis tambahan, untuk menjaga atau meningkatkan likuiditas atau posisi kas perusahaan, dan untuk meningkatkan posisi bersaing perusahaan.

 

2.3 Jenis-Jenis Modal dan Pinjaman

Dalam konteks akuntansi modal diartikan sebagai kekayaan bersih atau ekuitas pemilik dalam bisnis. Ada dua tipe modal yaitu modal asing dan modal sendiri.Modal asing dan modal sendiri dapat dibedakan sebagai berikut:

Perbedaan Modal Asing dengan Modal Sendiri

NO

Modal Asing

Modal Sendiri

1

Modal ini terutama memerhatikan kepentingan sendiri, yaitu kepentingan kreditor.

Modal ini berkepentingan terhadap kesinambungan kelancaran dan keselamatan perusahaan.

2

Modal ini tidak berpengaruh terhadap penyelenggaraan perusahaan

Modal yang dengan kekuasaanya mampu mempengaruhi politik perusahaan

3

Modal ini mempunyai beban bunga tetap tanpa memandang adanya keuntungan atau tidak

Modal yang berhak atas laba sesudah pembayaran bunga kepada modal asing

4

Modal ini hanya turut sementara waktu berkerja sama dalam perusahaan

Modal yang digunakan dalam perusahaan untuk jangka waktu yang tidak terbatas atau tidak tertentu lamanya

5

Modal ini mempunyai hak untuk didahulukan (prefferent right) sebelum modal sendiri di dalam likuidasi

Modal yang menjadi jaminan dan haknya adalah setelah modal asing didalam likuidasi

 

 

Pada dasarnya ada empat jenis tipe modal:

  1. Pinjaman Jangka Pendek (1 tahun atau kurang)

Pinjaman jangka pendek didefenisikan sebagai pinjaman yang akan jatuh tempo dalam satu tahun atau kurang dan digunakan apabila kebutuhan akan dana tambahan bersifat sementara.

 

  1. Pinjaman Jangka Menengah (1-5 tahun)

Biasanya digunakan untuk menyediakan modal dalam waktu 1-5 tahun. Pinjaman seperti ini hampir selalu diamortisasi, artinya dicicil selama jangka waktu pinjaman. Tujuannya adalah untuk menyediakan sumber modal agribisnis yang memungkinkan pertumbuhan atau modernisasi tanpa memaksa “pemilik” untuk melepaskan haknya untuk mengendalikan bisnis.

  1. Pinjaman Jangka Panjang (lebih dari 5 tahun)

Pinjaman jangka panjang mempunyai masa pakai lebih dari 5 tahun. Umumnya, pinjaman jangka panjang juga mematok sesuatu seperti suku bunga atau tingkat pengembalian yang akan tetap berlaku untuk seluruh pinjaman.

  1. Modal Ekuitas (tidak dibatasi waktu)

Modal ekuitas dapat digunakan untuk keperluan yang sama seperti halnya dana yang dipinjam, tetapi ada perbedaan penting yaitu modal ekuitas tidak dapat dibayar kembali. Modal ekuitas bisa diperoleh dengan menanamkan kembali laba usaha atau dengan meminta para penanam modal agar mau menambah investasinya dalam bisnis.

2.4 Biaya Modal (Cost Of Modal)

Besarnya biaya riil yang harus ditanggung perusahaan tergantung pada besarnya bunga, persyaratan jangka waktu pelunasan, pengendalian usaha yang tidak bebas berupa saldo minimal, dan tarif pajak. Adapun beberapa faktor lain yang mempengaruhi biaya bersih dari modal yang dipinjam:      

  • Persyaratan dan jangka waktu pelunasan pinjaman.
  • Pengendalian usaha yang tidak bebasyaitu keharusan untuk menyediakan jaminan tertentu berupa saldo perkiraan, saham modal.
  • Jenjang tarif pajak penghasilan perusahaan Jangka Waktu Pelunasan Pinjaman Persyaratan dan jangka waktu pelunasan pinjaman mempengaruhi langsung suku bunga yang benar-benar dibayar.

Rumus untuk bunga sederhana ini adalah:

Rumus pinjaman yang didiskontokan adalah sebagai berikut:

Jumlah Modal yang Tersedia = Jumlah Pinjaman – Jumlah Bunga yang Dibayar

Rumus untuk mencari besarnya suku bunga yang sebenarnya pada pinjaman yang dicicil adalah sebagai berikut:

Di mana:

PST = Persentase suku bunga tahunan yang sebenarnya

C = Berapa kali dilakukan cicilan dalam satu bulan

B = Jumlah bunga yang dibayar dalam nilai uang

H = Jumlah hutang pada awal peminjaman

K = Berapa kali dilakukan penyicilan secara keseluruhan

Pembatasan Lain:

Caranya berbeda-beda, ada yang mengharuskan penyerahan laporan keuangan bulanan hingga tahunan atau informasi keuangan lain.

  • Suku Bunga dan Pajak

Satuhal yang sering diabaikan oleh para manager agribisnis adalah penurunan laba kena pajak sebesar bunga yang dibayar, karena bunga merupakan beban (expense) bisnis. Cara yang paling baik untuk mengetahuinya adalah dengan memperhatikan laba bersih setelah pajak, sebelum dan sesudah meminjam dari bank.

  • Prinsip Leverage atau Pengungkit

Pengungkit atau leverage merupakan suatu konsep pembiayaan melalui hutang jangka panjang untuk menggantikan penahanan laba sebagai modal. Sebagai patokan dasar, agar dapat memperbesar laba, tingkat pengembalian modal agribisnis setelah pajak harus lebih tinggi dari pada biaya hutang setelah pajak.

2.5  Sumber-Sumber Keuangan Eksternal

Modal dari sumber ekternal adalah modal yang berasal dari luar perusahaan. Sumber modal yang tersedia untuk setiap agribisnis antara lain : Bank Komersial, Pinjaman dengan Jaminan Piutang Usaha, Bukti Penerimaan Gudang, Perusahaan asuransi, Lembaga Keuangan Komersial, Faktor, Peminjaman oleh Koperasi, Kredit Dagang, Leasing atau Penyewaan, Obligasi, Surat Hutang, Wesel Bayar.

  • Bank Komersial

Bank komersial merupakan sumber utama dari dana pinjaman hampir semua agribisnis. Bank-bank ini menyediakan 80% dari dana pinjaman, kecuali kredit perdagangan.

  • Perusahaan Asuransi

Hampir semua perusahaan asuransi tertarik pada pinjaman jangka menengah dan jangka panjang untukpembelian aktiva tetap, seperti barang tidak bergerak.

  • Lembaga Keuangan Komersial

Lembaga keuangan komersialmerupakan badan keuangan yang mengkhususkan aktivitasnya pada bidang pinjaman bisnis dan komersial. Lembaga ini lebih berani mengambil resiko ketimbang bank.

  • Faktor

Faktor merupakan sumber dana modal modal yang sangat khusus. Faktor membeli piutang usaha pada harga yang lebih murah dan memikul sendiri risiko terjadinya piutang yang tidak dapat ditagih.

  • Peminjaman oleh Koperasi

Koperasi agribisnis dapat meminjam dari bank koperasi yang merupakan bagian dari sistem kredit usaha tani.

  • Kredit Dagang

Salah satu sumber modal yang paling diabaikan adalah kredit yang diabaikan adalah kredit yang diberikan oleh pemasok usaha agribisnis.

  • Leasing atau Penyewaan

Leasing memberikan peluang bagi banyak perusahaan agribisnis untuk memperluas aktiva modalnya tanpa harus meminjam uang.

  • Sumber Modal Lainnya

Agribisnis dapat membuka banyak sumber modal lainnya, termasuk:

  • Obligasi (bonds)

2.6 Pembiayaan Internal Untuk Agribisnis

Modal internal adalah modal yang dihasilkan sendiri di dalam perusahaan. Modal internal di dalam suatu perusahaan sebagai berikut : Modal Ekuitas, Saham Biasa, Saham Preferen, Penyusutan (depreciations).

  • Modal Ekuitas

Menunjukkan dana yang diperoleh perusahaan melalui laba yang ditahan, tambahan investasi oleh para pemilik, atau penambahan jumlah penanaman modal yang bersedia memikul resiko kerja.

  • Saham Biasa

Untuk perusahaan kecil, pada umumnya penjualan bagian saham bisa dilakukan kepada orang yang dikenal oleh pemilik yang ada sekarang.

  • Saham Prefen

Saham prefenadalah saham yang didahulukan oleh perusahaan. Jika suatu perseroan dilikuidasi, para pemilik saham preferen akan memperoleh pengembalian hak miliknya terlebih dahulu sebelum pemegang saham biasa.

  • Pembiayaan Internal Lainnya

Persekutuan dapat mkemperoleh lebih banyak modal dengan menjual sebagian bisnisnya kepada pihak lain yang mau merisikokan uangnya dalam bisnis. Sekutu baru ini dapat merupakan sekutu biasa dan sekutu dalam.

 

 

 

 

 

BAB III

KESIMPULAN

 

          Kesimpulan yang dapat diperoleh pada pembahasan yang berjudul Pembiayaan Perusahaan Agribisnis adalah :

Pembiayaan perusahaan agribisnis merupakan bagian dari studi keuangan pertanian. Sektor pertanian, terutama di negara-negara yang sedang berkembang mempunyai kedudukan yang sangat penting, bahkan yang paling penting dalam sektor ekonomi secara keseluruhan. Pembiayaan perusahaan agribisnis adalah studi mikro tentang bagaimana menyediakan modal, kemudian memakai, dan akhirnya mengontrolnya di dalam suatu perusahaan agribisnis (Kadarsan , 1992).

Keuangan pertanian dimana pembiayaan perusahaan agribisnis di dalamnya berhubungan dengan soal-soal keuangan disektor pertanian. Sektor terakhir ini pada gilirannya termasuk sektor ekonomi yang bersama-sama dengan sektor industri dan sektor jasa di suatu negara, merupakan sektor ekonomi nasional negara tersebut.

Bahwa modal memiliki perbedaan antara modal sendiri dan modal asing yang menyebabkan adanya segi positif dan negative dari dua macam modal tersebut.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Downey, W. David dan Steven P. Erickson. 1987. Manajemen Agribisnis. Erlangga: Jakarta.

Firdaus, Muhammad. 2007. Manajemen Agribisnis. Bumi Aksara: Jakarta.

Ismawan, Bambang. 2002. Pembiayaan Agribisnis. Jurnal Ekonomi Rakyat (Th. I – No. 1 – Maret 2002). http://www.ekonomirakyat.org. Diakses tanggal 10 Oktober 2009.

Sumber : Dasar-dasar perbankan Oleh Drs H Malayu SP Hasibuan http://www.slideshare.net/rahmarizky/pembiayaan-agribisnis-kel-4

http://prakosoisme.blogspot.com/2010/09/pembiayaan-agribisnis.html

 

Comments

Popular posts from this blog

LAPORAN MAGANG DI KANTOR URUSAN AGAMA PADA BAGIAN ADMINISTRASI

LAPORAN MAGANG BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN PASAMAN BARAT BIDANG ANGGARAN

MAKALAH FETAL SKULL FETAL POSITIONING MEKANISME PERSALINAN PRESENTASI VERTEX (OKSIPUT ANTERIOR DAN OKSIPUT POSTERIOR)