makalah kelelahan kerja
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
Di
dalam dunia kerja terdapat berbagai permasalahan pegawai yang dihadapi oleh
sebuah instansi atau lembaga tempat bekerja. Permasalahan tersebut beragam
serta dapat selalu terjadi di manapun dan kapanpun, mulai dari masalah kecil
yang kerap kali terjadi hingga masalah besar yang sulit untuk ditangani oleh
institusi. Salah satu masalah yang sulit untuk ditangani oleh suatu institusi
atau lembaga adalah masalah-masalah yang berhubungan dengan faktor internal.
Mengingat para pegawai adalah aset utama dari suatu institusi yang harus terus
dikelola dan dikembangkan dengan sebaik mungkin. Dengan demikian peranan
manajer Sumber Daya Manusia (SDM) di sini sangat dibutuhkan. Hal ini berkaitan
dengan bagaimana penanganan masalah yang melibatkan pegawai dapat diselesaikan
dengan sebaik-baiknya dan tidak mengganggu kinerja institusi.
Beberapa
indikator subjektifitas pekerja dalam investigasi fisiologis kerja dapat berupa
pertanyaan tentang kondisi kelelahan dan kebosanan kerja. Kelelahan kerja
merupakan kejadian in-efisiensi kapasitas kerja dan ketahanan tubuh, dengan
kata lain pekerja tidak mampu lagi menerima beban. Sedangkan kebosanan kerja
adalah kondisi atau situasi dengan stimulus yang rendah dari pekerja.
Kelelahan
dan kebosanan kerja sering diabaikan dalam evaluasi kinerja pekerja maupun
kinerja perusahaan secara umum. Banyak perusahaan yang belum mempertimbangkan
pengaruh mental pekerja terhadap penyelesaian pekerjaan utama. Pekerjaan fisik
dalam kategori ringan belum tentu sejalan dengan kondisi mental yang ringan
pula. Banyak pekerjaan fisik yang ringan, pekerja harus mengeluarkan beban
mental yang berlebih atau beban tambahan yang lebih besar, sehingga hasil
kinerja tidak masimal, target produksi tidak terpenuhi, keuntungan perusahaan
tidak maksimal.
B. Rumusan
Masalah
Rumusan
masalah dalam makalah ini antara lain:
1. Apa
yang dimaksud dengan kelelahan kerja?
2. Faktor
apa saja yang menyebabkan kelelahan kerja?
3. Apa
saja klasifikasi dari kelelahan kerja?
4. Apa
saja gejala dari kelelahan kerja?
5. Bagaimana
penanggulangan kelelahan kerja?
6. Apa
yang dimaksud dengan kebosanan kerja?
1
7. Faktor
apa saja yang menyebabkan kebosanan kerja?
8. Faktor
Penyebab Kelalahan Kerja
9. Bagaimana
penanggulangan kebosanan kerja?
C. Tujuan
Penulisan
Adapun
tujuan penulisan dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui
apa yang dimaksud dengan kelelahan kerja.
2. Mengetahui
faktor apa saja yang menyebabkan kelelahan kerja.
3. Mengetahui
apa saja klasifikasi dari kelelahan kerja.
4. Mengetahui
apa saja gejala dari kelelahan kerja.
5. Mengetahui
bagaimana penanggulangan kelelahan kerja.
6. Mengetahui
apa yang dimaksud dengan kebosanan kerja.
7. Mengetahui
faktor apa saja yang menyebabkan kebosanan kerja.
8. Mengetahui
bagaimana penanggulangan kebosanan kerja.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Kelelahan Kerja
1. Pengertian
Kelelahan
Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia, kelelahan berasal dari kata lelah yang berarti penat, letih, payah,
lesu, dan tidak bertenaga. Kelelahan adalah perihal keadaan lelah, kepenatan,
kepayahan, kelelahan emosional adalah kelelahan yang diekspresikan dalam bentuk
perasaan frustasi, putus asa, merasa terjebak, tidak berdaya, tertekan, dan
merasa sedih atau apatis terhadap pekerjaan. (Departemen Pendidikan nasional,
2002:653).
2. Pengertian
Kelelahan Kerja
Kelelahan
kerja merupakan salah satu sumber masalah bagi kesehatan dan keselamatan
pekerja. Kelelahan dapat menurunkan kinerja dan menambah tingkat kesalahan
kerja yang akan berpeluang menimbulkan kecelakaan kerja. Tentu saja hal ini tidak
dapat dibiarkan begitu saja, karena tenaga kerja merupakan aset perusahaan yang
dapat mempengaruhi produktivitas perusahaan (Irma, dkk 2014 ).
Kelelahan akibat kerja seringkali
diartikan sebagi proses menurunnya efisiensi, performa kinerja, dan berkurangnya
kekuatan atau ketahanan fisik tubuh untuk terus melanjutkan kegiatan yang harus
dilakukan. (Sritomo Wignjoesoebroto, 2003)
Dari definisi diatas dapat disimpulkan
bahwa kelelahan kerja adalah suatu kondisi dimana tubuh mengalami penurunan
performa akibat masa perpanjangan pekerjaan.
B. Faktor Penyebab Kelalahan
Kerja
Adapun
faktor lain penyebab kelelahan kerja adalah :
1. Penyebab
medis
Seperti
flu, anemia. Gangguan tidur, dan penyakit kronis lainnya.
2. Penyebab
yang berkaitan dengan gaya hidup
Seperti kurang tidur, terlalu banyak
tidur, alkohol, diet yang buruk, kurangnya olahraga dan lain sebagainya.
3
3. Penyebab
yang berkaitan dengan tempat kerja
Seperti kerja shift, pelatihan tempat
kerja yang buruk, stress ditempat kerja, kebisingan dan lain sebagainya,
4. Faktor
psikologis
Seperti
depresi, kecemasan dan kesedihan.
Menurut
Grandjean (1988) Faktor penyebab kelelahan kerja adalah pekerjaan yang monoton
/ kuran bervariasi, intensitas lamanya pembebanan fisik dan mental, lingkungan
kerja misalnya kebisingan, pencahayaan dan cuaca kerja,
C.
Klasifikasi
Kelelahan Kerja
1. Berdasarkan
proses dalam otot
Terdapat
dua jenis kelelahan, yaitu kelelahan otot dan kelelahan umum
(AM Sugeng Budiono, 2003)
·
Kelelahan otot
Fenomena
berkurangnya kinerja otot setelah terjadinya tekanan melalui fisik untuk suatu
waktu disebut kelelahan otot secara fisiologi, dan gejala yang ditunjukan tidak
hanya berupa berkurangnya tekanan fisik, namun juga pada makin rendahnya
gerakan, pada akhirnya kelelahan fisik ini dapat menyebabkan sejumlah hal yang
kurang menguntungkan seperti : melemahnya kemampuan tenaga kerja dalam
melakukan pekerjaannya dan meningkatnya kesalahan dalam melakukan kegiatan
kerja, sehingga dapat mempengaruhi produktivitas kerjanya.
·
Kelelahan Umum
Gejala utama kelelahan umum
adalah suatu perasaan letih yang luar biasa. Semua aktivitas menjadi terganggu
dan terhambat karena munculnya gejala kelelahan tersebut, tidak hanya gairah
bekerja baik secara fisik maupun psikis, segalanya terasa berat dan merasa “
ngantuk “.
Kelelahan
umumbiasanya ditandai dengan berkurangnya kamuan untuk bekerja yang disebabkan
karena monoton, intensitas dan lamanya kerja fisik, keadaan dirumah,
sebab-sebab mental, status kesehatan dan keadaan gizi.
Menurut
Workplace Safety & Health Council (2010), tipe kelelahan kerja dibagi
menjadi:
a. Kelelahan
fisik yaitu dimana berkurangnya kemampuan bekerja secara manual.
b. Kelelahan
mental yaitu terjadi penurunan tingkat konsentrasi dan kewaspadaan.
D.
Gejala
Kelelahan Kerja
Kerja
fisik yang kontinyu, berpengaruh terhadap diri sendiri maupun kepada orang
banyak, kelelahan terjadi karena terkumpulnya produk sisa dalam otot dan
peredaran darah dimana produk sisa ini bersifat membatasi kelangsungan kegiatan
otot. Produk sisa ini mempengaruhi serat-serat syaraf san system saraf pusat
sehingga menyebabkan pegawai menjadi lambat bekerja jika sudah lelah.
Menurut
Cherniss (1980), gejala-gejala kelelahan kerja antara lain :
1. Terdapat
perasaan gagal di dalam diri.
2. Cepat
marah dan sering kesal.
3. Sering
merasa bersalah dan menyalahkan.
4. Keengganan
dan ketidakberdayaan.
5. Perasaan
capek dan lelah setiap hari.
6. Hilangnya
perasaan postif terhadap klien.
7. Sering
demam, flu, sakit kepala dan gangguan pencernaan.
8. Tidak
lues berpikir dan resisten terhadap perubahan.
9. Rasa
curiga yang berlebihan.
10. Konflik
perkawinan atau keluaga yang berkepanjangan.
E.
Penanggulangan
Kelelahan Kerja
Upaya-upaya
yang dapat dilakukan untuk menanggulangi kelelahan akibat bekerja sehingga
kelelahan akibat bekerja dapat dikurangi dapat dilakukan dengan berbagai cara,
diantaranya adalah dengan menyediakan kalori secukupnya sebagai input untuk
tubuh, bekerj dengan menggunakan metode yang baik, memperhatikan kemampuan
tubuh artinya pengeluaran tenaga tidak melebihi pemasukannya dengan
memperhatikan batasan-batasan, memperhatikan waktu kerja yang teratur. Selain
itu mengatur lingkungan fisik dengan sebaik baiknya, serta berusaha mengurangi
monotoni dan ketegangan-ketegangan akibat bekerja.
Menurut Budiono (2003),
untuk mncegah dan mengatasi memburuknya kondisi kerja akibat faktor kelelahan
pada tenaga kerja disarankan agar :
1. Merubah
metode kerja menjadi lebih efisien dan efektif.
2. Menerapkan
penggunaan peralatan kerja yang memenuhi standar.
3. Menjadwalkan
waktu istirahat yang cukup bagi seorang tenaga kerja.
4. Menciptakan
suasana lingkungan kerja yang sehat, aman, dan nyaman bagi tenaga kerja.
5. Melakukan
pengujian dan evaluasi kinerja tenaga kerja per periodic.
6. Menerapkan
sasaran produktivitas kerja berdasarkan pendekatan manusiawi dan fleksibilitas
yang tinggi.
Bahwa
pada dasarnya Kelelahan kerja dapat dikurangi dengan berbagai cara yang
ditujukan kepada keadaan umum dan lingkungan fisik di tempat kerja. Misalnya,
banyak hal yang dapat dicapai dengan jam kerja, pemberian kesempatan istirahat
yang tepat, masa libur dan rekreasi dan lain sebagainya.
F.
Definisi
Kebosanan Kerja
1. Pengertian
Kebosanan
Kebosanan adalah keadaan dimana
pikiran menginginkan perubahan, mendambakan sesuatu yang baru, dan menginginkan
berhentinya rutinitas hidup dan keadaan yang monoton dari waktu ke waktu.
2. Pengertian
kebosanan kerja
Beberapa dampak yang akan
trjadi karena kebosanan kerja adalah para pegawai akan seringkali berbicara
dengan rekan sekerjanya untuk mengurangi kebosanan di dalam bekerja, padahal
hal tersebut tentu saja akan menghambat pelaksanaan pekerjaan yang sedang
dilakukan. Menurut Anoraga (1988), seorang pekerja yang merasa sangat bosan
atau jenuh dengan pekerjaannya akan mengakibatkan munculnya suatu ketegangan
dan menjadi cepat
kebosanan
kerja merupakan reaksi kompleksi dari pelaksanaan kerja yang bersifat monoton,
berulang-ulang dan dirasa tidak menarik lagi sehingga timbul perasaan resah,
lelah dan kehilangan minat terhadap aktivitas yang dulu disukai.
G.
Faktor
Penyebab Kebosanan Kerja
Pardede (2009) mengemukakan
bahwa factor yang mempengaruhi terjadinya kebosanan kerja adalah bekerja dalam
pekerjaan yang monoton dan kurangnya motivasi terhadap pegawai.
Menurut
penelitian, kebosanan ditempat kerja terutama disebabkan oleh pekerjaan yang
monoton, kendati begitu ada elemen lain yang ikut memberikan sumbangan, yaitu:
cara kita menginterpretasikan tugas-tugas yang kita terima, misalnya pekerjaan
itu mungkin saja sebenarnya tidak membosankan jika lingkungan memungkinkan
setiap orang membicarakan pekerjaan masing-masing dengan santai. Disamping
cara-cara diatas kita juga perlu memikirkan cara baru dalam menjalani aktivitas
rutin, agar terhindar dari rasa bosan, caranya? Rasa bosan kerap memaksaa
seseorang untuk berpikir lebih kreatif, misalnya dengan memberi suasana baru
ditempat kerja, pergi ke kantor dengan rute yang berbeda dari biasanya atau
naik kendaraan umum alih-alih naik mobil pribadi, juga bisa mengatasi rasa
bosan.
Terdapat faktor-faktor yang meyebabkan rasa
bosan bekerja
1. Suasana
Suasana kerja yang sejak
pertama masuk kerja hingga beberapa tahun kedepan yang tidak ada perubahan
tentu akan membuat kita merasa bosan. Karena sebagai manusia, tentu kita sangat
membutuhkan hal-hal baru atau suasana yang baru, begitupun ditempat kerja kita
sendiri.
2. Jenis
pekerjaan
Mendapatkan pekerjaan,
awal-awalnya memang sangatlah menyenangkan, karena itu sama saja kita telah di
percaya oleh atasan kita untuk bekerja di perusahannya. Namun sayangnya, lambat
laun pekerjaan tersebut terasa sangat membosankan, terlebih dalam setiap hari
harus melakukan pekerjaan yang itu-itu saja, sudah pasti sangat membosankan.
3. Komunikasi
komunikasi dengan rekan
kerja juga sangat berpengaruh dalam kebosanan di tempat kerja. Komunikais yang
buruk, sering kali membuat kita berpikir untuk keluar dari perusahaan tersebut,
tidak bisa diajak berteman atau punya pemikiran sinis tentang kita.
4. Status
Status pegawai juga
ternyata bisa menyebabkan seseorang menjadi bosan dengan pekerjaanya. Semisal
anda bekerja dalam 5 tahun pada sebuah perusahaan, namun status anda tetap
menjadi bawahan dan tidak pernah naik pangkat, padahal anda sudah bekerja
semaksimal mungkin dan bahkan mengorbankan seluruh tenaga anda untuk perusahaan
tersebut.
5. Gaji
Setiap orang yang bekerja
lama pada sebuah perusahaan sudah pasti menginginkan kenaikan gaji. Namun di
karenakan pihak perusahaan tidak juga melakukan tindakan tersebut, maka
timbulah rasa bosan untuk bekerja di perusahaan tersebut, dan itu memamng hal
yang biasa terjadi.
6. Tidak
sesuai passion
Kemudian
setelah menemukan passion yang sesungguhnya, dan ternyata tidak benar-benar
sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan saat ini, maka rasa bosan akan
segera datang, dan akhirnya kan membuat resah dan ingin segera menyibukkan diri
dengan passion tersebut.
7. Keterpaksaan
Adanya faktor keterpaksaan
saat memutuskan untuk mengambil pekerjaan yang kurang diminati muncul dari
beberapa faktor, umumnya adalah karena tidak mampu atau susah diterima di
perusahaan dengan profesi impian. Rutinitas ini tidak akan berlangsung lama,
sebagai karyawan baru kamu akan cepat merasa bosan dengan profesi, disebabkan
pola dan struktur pekerjaan yang tidak cocok dengan skill/ kemampuanmu.
8. Tidak
pernah sepemikiran dengan bos
Kecocokan merupakan hal
yang utama dalam dunia kerja. Visi Misi dan Tujuan sebuah usaha akan lebih
mudah diraih bila semua pihak saling mensupport atau mendukung satu sama lain
dalam menggapai tujuan. Jika ternyata kamu sering bentrok ide maupun pemikiran
dengan atasan, ini akan jadi sulit. Kamu teguh dengan pendapatmu dan bosmu juga
sebaliknya, tentu keadaan ini akan memancing hasrat untuk memutuskan kerja sama
antara bos dan karyawannya.
H.
Penanggulangan
Kebosanan Kerja
Keseharian yang monoton
wajar dapat membuat anda cepat bosan dan jenuh pada pekerjaan. Hampir semua
pegawai pasti pernah merasakan hal yang serupa. Kejenuhan ini dapat disebabkan
oleh banyak factor. Kejenuhan dapat menganggu produktivitas dan efektivitas
waktu kerja, selain itu juga dapat berdampak buruk untuk kelangsungan karir
anda. Tetapi kebosanan juga dapat dijadikan motivasi.
8 alternatif ini untuk
menghilangkan kebosanan ditempat kerja :
1. Ketahui
penyebab kebosanan
Identifikasi apa penyebab
kejenuhan dan carilah solusi atas hal tersebut. Jika jenuh karena pekerjaan
yang monoton, anda dapat berkonsultasi dengan atasan agar ditugaskan hal lain
atau bertukar tanggung jawab dengan kolega. Jika bosan karena tanggung jawab
yang terlalu banyak, andapun dapat berkonsultasi kepada manajer. Bicara dan
ceritakan masalah anda dengan kolega atau atasan anda, dengan ini anda akan
lebih cepat menemukan solusi dan dengan mudah terhindar dari kejenuhan terus
menerus.
2. Belajar
hal baru
Mempelajari hal baru
merupakan hal yang pasti akan didukung oleh perusahaan anda. Anda juga dapat
mempelajari bahas asing hingga skill baru seperti skill komputer atau skill
bisnis manajemen atau accounting. Kemampuan ini akan membantu meningkatkan
kualitas pekerjaan anda, dan menhgilangkan kebosanan anda.
3. Kembangkan
kreativitas
Manfaatkan waktu luang
untuk mengembangkan kreativitas, buatlah sesuatu berdasarkan posisi anda di
pekerjaan dan kemampuan. Sebagai contoh, apabila anda seorang manajer
perusahaan maka anda dapat bereksperimen membuat susunan alokasi tugas dan
tanggung jawab.
4. Eksplorasi
lingkungan kerja
Mengenali
lingkungan kerja dapat dilakukan dengan berbagai cara, yang pertama adalah
dengan berkenalan kolega hingga atasan, gunakan waktu luang untuk membangun
persahabatan antar rekan kerja, kedua dapat mengesplorasi lingkungan kerja
dengan mengetahui fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh perusahaan,ketiga
anda dapat mengunjungi divisi dan departemen lain untuk mengenal perusahaan
lebih dalam. Keuntungannya, anda dapat mengenal orang baru dan mengetahui
hal-hal baru yang dapat membuat lebih betah pada pekerjaan.
5. Berpikir
positif dan bersyukur
Janganlah menganggap jenuh
sebagai masalah, tetaplah berpikir positif. Jenuh merupakan hal yang wajar yang
akan dialami oleh semua orang khususnya pegawai yang terus bekerja, berpikirlah
positif dan ubahlah kejenuhan atau kebosanan menjadi sesuatu yang bermakna.
Bersyukur bahwa banyak orang diluar sana yang mendambakan posisi anda,
pekerjaan yang layak dan penghasilan yang memuaskan. Dengan bersyukur, anda
akan lebih menghargai waktu kerja dan menemukan semangat untuk kembali
berusaha.
6. Ubah
kejenuhan menjadi motivasi
Kebosanan bisa terjadi
kapanpun, akan tetapi jangan jadikan kebosanan menjadi lasan anda untuk
bermalas-malasan menjadi tidak produktif. Gunakan waktu kejenuhan anda dengan
cara yang lebih produktif dengan melakukan hobi anda atau mencari hobi baru
yang lebih positif.
7. Carilah
pekerjaan baru
Jika anda telah mencoba
cara-cara diatas dan tetap saja sering mengalami kejenuhan, mungkin itu adalah
tanda bahwa anda harus mencari lingkungan pekerjaan yang baru. Jangan paksa
diri anda untuk terus bertahan pada pekerjaan tersebut. Kejenuhan dapat
menurunkan produktivitas dan karir yang tidak meningkat .
Menurut
entrepreneurcamp.id ada 6 cara sederhana menghilangkan rasa bosan saat bekerja,
yaitu sebagai berikut :
a. Bercanda
dengan rekan kerja
Saat rekan kerja anda
sedang ada waktu luang, cobalah mengobrol dengannya tentang hal lain di luar
pekerjaan. Bicarakanlah topik yang menarik, hingga saling melemparkan candaan.
b. Bermain
media sosial
Dengan menonton konten
kreatif dan lucu di media social yang
dapat menghibur. Bahkan mungkin saja anda akan mendapatkan inspirasi menarik
dari video atau gambar yang anda lihat di media sosial.
c. Dengarkan
musik
Dengarkan musik favorit
dari penyanyi atau band idola anda sambil bekerja. Supaya tidak membuat orang
lain terganggu, dengarkan musiknya menggunakan headset, terutama pilihlah musik
yang dapat membangkitkan mood, seperti lagu yang upbeat atau bertempo cepat,
musik yang ceria akan membuat anda lebih bersemangat untuk menjalankan hari.
d. Sediakan
camilan
Makanan dapat mempengaruhi mood saat beraktivitas,
terutama bagi anda yang suka ngemil. Untuk itu, sediakan beberapa camilan
kesukaan anda di meja kerja. Anda bisa pelan-pelan menghabiskan camilan anda
sambil menyelesaikan pekerjaan anda, tanpa terasa kejenuhan akan berkurang
karena anda memfokuskan diri pada pekerjaan dan camilan anda.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kelelahan
kerja adalah suatu kondisi dimana tubuh mengalami penurunan performa akibat
masa perpanjangan pekerjaan dan berkurangnya kekuatan dan ketahanan fisik tubuh
untuk terus melanjutkan yang harus dilakukan. Adapun faktor lainnya seperti:
Penyebab medis, Penyebab yang berkaitan dengan gaya hidup, Penyebab yang
berkaitan dengan tempat kerja, dan faktor psikologis. Kelelahan kerja sendiri
mempunyai dua macam jenis, yaitu kelelahan otot, dan kelelahan umum. Gejala
yang timbul dari kelelahan kerja antara
lain: perasaan lesu, ngantuk dan pusing, tidak atau kurang mampu
berkonsentrasi, berkurangnya tingkat kewaspadaan, persepsi yang buruk dan
lambat, tidak ada atau berkurangnya gairah untuk bekerja, dan menurunnya
kinerja jasmani dan rohani. Adapun upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk
menanggulangi kelelahan akibat bekerja sehingga kelelahan akibat bekerja dapat
dikurangi dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya adalah dengan
menyediakan kalori secukupnya sebagai input untuk tubuh, bekerja dengan
menggunakan metode yang baik, memperhatikan kemampuan tubuh artinya pengeluaran
tenaga tidak melebihi pemasukannya dengan memperhatikan batasan-batasan,
memperhatikan waktu kerja yang teratur. Selain itu mengatur lingkungan fisik
dengan sebaik baiknya, serta berusaha mengurangi monotoni dan
ketegangan-ketegangan akibat bekerja.
Kebosanan
kerja merupakan reaksi kompleks dari pelaksanaan kerja yang bersifat monoton,
berulang-ulang dan dirasa tidak menarik lagi sehingga timbul perasaan resah,
lelah dan kehilangan minat terhadap aktivitas yang dulu disukai. Ada beberapa
faktor yang mempengaruhi kebosanan kerja, yaitu efek utama tugas terhadap
kebosanan, efek utama lingkungan kerja terhadap kebosanan, efek utama dari individu terhadap kebosanan, dan
kesesuaian diri dan situasi dengan kebosanan. Faktor lainnya yang meyebabkan
rasa bosan diantaranya : suasana, jenis pekerjaan, komunikasi, status, gaji,
kurangnya niat, tidak sesuai passion, keterpaksaan, upah yang tidak mencukupi,
pekerjaan yang terlalu berat dll. Adapun penanggulangannya ketahui penyebab
kebosanan, belajar hal baru, kembangkan kreativitas, eksplorasi lingkungan
kerja, berpikir positif dan bersyukur dll.
B. Saran
Dalam
menjalankan aktivitas kerja sebaiknya seorang pekerja menghindari hal-hal yang
dapat menyebabkan terjadinya kelelahan dan kebosanan kerja.
11
DAFTAR PUSTAKA
1. https://fadlanurfadilah02.blogspot.com/2019/12/kelelahan-dan-kebosanan-kerja.html
Comments
Post a Comment