MAKALAH MANAJEMEN RESIKO AGRIBISNIS

 

MAKALAH

MANAJEMEN RESIKO AGRIBISNIS

 

 

 


Description: Description: Description: Description: Description: Description: Description: Description: Description: Description: Description: Description: Description: Description: Description: Description: Description: Description: Description: Description: Description: Description: Description: Description: Description: Description: Description: Description: Description: Description: Description: Description: Description: E:\AYU\FB_IMG_14852510680435926.jpg

 

 

 

 

 

 

Disusun Oleh:

Kelompok III

v Chelsie Wulandari

v Latavia

v Silvia Safitri

 

 

Dosen : Anggia Novendra.,SP.,MM

 

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PASAMAN

2020/2021


 


KATA PENGANTAR 

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan Makalah tentang Manajemen Resiko dalam Agribisnis ini sesuai dengan rencana.

Kami sangat berharap Makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai Manajemen Resiko dalam Agribisnis. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam Makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan Makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga Makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya Makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami mohon kritik dan saran yang membangun dari Anda semua demi

 perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.

 

Ophir, 10 Januari 2021

 

 

 


                                                                                                                             Kelompok

 

 

 

                                                                            

 

 

DAFTAR ISI

 

 

Cover.......................................................................................................................... i

Kata Pengantar........................................................................................................... ii

Daftar Isi.................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A.    Latar belakang................................................................................................ 1

B.     Rumusan masalah........................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

A.   Pengertian Manajemen Resiko....................................................................... 3

B.    Mengindentifikasi Resiko.............................................................................. 4

C.    Hal Yang Mempengaruhi Resiko................................................................... 4

D.   Teknik Mengurangi Resiko............................................................................ 6

E.    Analisa Resiko............................................................................................... 6

BAB III PENUTUP

A.    KESIMPULAN............................................................................................. 7

B.     SARAN.......................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA

 

 

 


BAB I

 PENDAHULUAN

A.   Latar belakang

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar kata “Resiko” dan sudah biasa dipakai dalam percakapan sehari-hari oleh kebanyakan orang. Resiko merupakan bagian dari kehidupan  kerja  individual   maupun  organisasi.                                                                                                 

Berbagai macam resiko, seperti resiko kebakaran, tertabrak kendaraan lain di jalan, resiko terkena banjir di musim hujan dan sebagainya, dapat menyebabkan kita menanggung kerugian jika resiko-resiko tersebut antisipasi dari awal. Resiko dikaitkan  dengan  kemungkinan kejadian  atau  keadaan  yang dapat mengancam pencapaian tujuan dan sasaran organisasi. Sebagaimana kita pahami dan sepakati bersama bahwa tujuan perusahaan adalah membangun dan memperluas keuntungan kompetitif organisasi.

 

Resiko berhubungan dengan ketidak pastian ini terjadi karena  kurang  atau  cukup  informasi  tentang   apa  yang akan  terjadi. Sesuatu yang tidak pasti (uncertain)    dapat    berakibat    menguntungkan   atau   merugikan. Menurut Wideman, ketidakpastian yang menimbulkan kemungkinan menguntungkan dikenal dengan istilah  peluang (opportunity), sedangkan ketidakpastian yang menimbulkan akibat yang merugikan disebut dengan istilah resiko (risk). Dalam beberapa tahun terakhir, manajemen resiko  menjadi trend utama baik dalam perbincangan, praktik, maupun pelatihan kerja.  Hal ini  secara konkret menunjukkan pentingnya manajemen resiko dalam bisnis pada masa kini.

 

Secara umum resiko dapat diartikan sebagai suatu keadaan yang dihadapi seseorang atau perusahaan di mana  terdapat kemungkinan yang merugikan. Bagaimana jika kemungkinan yang dihadapi dapat memberikan keuntungan yang sangat besar, dan walaupun mengalami kerugian sangat kecil sekali. Misalnya  membeli  lotere.  Jika  beruntung  maka akan mendapat hadiah yang sangat besar, tetapi jika tidak beruntung uang yang digunakan membeli  lotere relatif  kecil.   Apakah ini  juga tergolong  resiko Jawabannya  adalah hal ini  juga  tergolong resiko.   Selama  mengalami  kerugian  walau  sekecil  apapun hal  itu dianggap resiko.

 

            Menurut  Smith :  1990, manajemen  risiko  didefinisikan  sebagai  proses identifikasi,  pengukuran, dan kontrol keuangan dari sebuah risiko yang mengancam aset dan penghasilan dari sebuah perusahaan atau proyek yang dapat menimbulkan kerusakan atau kerugian pada  perusahaan tersebut. Dengan kata lain, manajemen risiko adalah suatu cara dalam mengorganisir suatu risiko yang akan dihadapi baik itu sudah diketahui maupun yang belum diketahui atau yang tak terpikirkan yaitu dengan cara memindahkan risiko kepada pihak lain, menghindari risiko, mengurangi efek negatif risiko, dan menampung sebagian atau semua konsekuensi risiko tertentu. Manajemen risiko juga bisa disebut suatu pendekatanmengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman.

 

B.    Rumusan Masalah

a)      Apa Pengertian Manajemen Resiko ?


b)      Bagaimana mengidentifikasi  Resiko ?

c)      Hal apa yang mempengaruhi Resiko ?

d)     Bagaimana Teknik mengurangi resiko ?

e)      Bagaimana Analisa resiko ?

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


BAB II

PEMBAHASAN

A.    Pengertian Manajemen Resiko

Manajemen risiko sangat penting bagi kelangsungan suatu usaha atau kegiatan. Jika terjadi suatu bencana, seperti kebakaran atau kerusakan, perusahaan akan mengalami kerugian yang sangat besar, yang dapat menghambat, mengganggu bahkan menghancurkan kelangsungan usaha atau kegiatan operasi. Manajemen risiko merupakan alat untuk melindungi perusahaan dari setiap kemungkinan yang merugikan (Ramli, 2010).

Manajemen resiko adalah suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman; suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk:  penilaian resiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi resiko dengan menggunakan pemberdayaan/pengelolaan sumber daya. Strategi yang dapat  diambil  antara lain adalah memindahkan resiko kepada pihak lain, menghindari resiko, mengurangi resiko,   dan   menampung   sebagian   atau  semua   konsekuensi   resiko   tertentu. Manajemen resiko tradisional terfokus pada resiko- resiko yang timbul oleh penyebab legal (seperti bencana alam atau kebakaran, kematian, dan tuntutan hukum).

Menurut Vibiznews.com, manajemen resiko adalah suatu proses mengidentifikasi, mengukur resiko, serta membentuk strategi untuk mengelolanya melalui sumber daya yang tersedia. Strategi yang dapat digunakan antara lain mentransfer resiko pada pihak lain, menghindari resiko, mengurangi efek buruk dari resiko dan menerima sebagian maupun seluruh konsekuensi dari resiko tertentu.

Sasaran dari pelaksanaan manajemen resiko adalah untuk mengurangi resiko yang

 berbeda-beda yang berkaitan dengan bidang yang telah dipilih pada tingkat yang dapat  diterima oleh masyarakat. Hal ini dapat berupa berbagai jenis ancaman yang disebabkan oleh lingkungan, teknologi, manusia, organisasi, dan politik. Di sisi lain, pelaksanaan manajemen resiko melibatkan segala cara yang tersedia bagi manusia, khususnya entitas manajemen resiko (manusia, staff, organisasi).

 

 

B.    Mengidentifikasi Resiko

Pengidentifikasian resiko merupakan proses analisa untuk menemukan secara sistematis   dan  berkesinambungan   atas   resiko   (kerugian   yang   potensial)   yang dihadapi  perusahaan. Oleh karena itu, diperlukan checklist untuk pendekatan yang sistematis dalam menentukan  kerugian  potensial.                            Salah  satu   alternatif   sistem   pengklasifikasian kerugian dalam suatu checklist adalah; kerugian hak milik (property losses), kewajiban mengganti kerugian  orang lain (liability  losses)  dan kerugian personalia  (personnel  losses).   Checklist yang dibangun sebelumnya untuk menemukan resiko dan menjelaskan jenis-jenis kerugian yang dihadapi oleh suatu perusahaan.

Perusahaan yang sifat operasinya kompleks, berdiversifikasi dan dinamis, maka diperlukan metode yang lebih sistematis untuk mengeksplorasi semua segi. Metode yang dianjurkan adalah sebagai berikut:

a)      Questioner analisis resiko (risk analysis questionnaire)

b)      Metode laporan Keuangan (financial statement method)

c)      Metode peta aliran (flow-chart)

d)     Inspeksi langsung pada objek 

e)      Interaksi yang terencana dengan bagian-bagian perusahaan

f)       Catatan statistik dari kerugian masa lalu

g)      Analisis lingkungan

Dengan mengamati langsung jalannya operasi, bekerjanya mesin, peralatan, lingkungan kerja, kebiasaan pegawai dan seterusnya, manajer resiko dapat mempelajari kemungkinan tentang hazard. Oleh karena itu, keberhasilannya dalam mengidentifikasi resiko tergantung pada kerja sama yang erat dengan bagian-bagian lain yang terkait dalam

 perusahaan.


 


C.    Hal Mempengaruhi Resiko

            Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi risiko bisnis suatu perusahaan. Faktor-faktor tersebut dipengaruhi oleh karakteristik masing-masing industri, namun pada tingkat tertentu perusahaan dapat mengendalikannya. Faktor-faktor yang mempengaruhi risiko bisnis antara lain (Brigham dan Houston, 2001) :

1.     Variabilitas permintaan Risiko bisnis akan semakin kecil apabila permintaan atas produk perusahaan semakin konstan dimana hal-hal lainnya tetap.

2.     Variabilitas harga jual Perusahaan akan menghadapi risiko bisnis yang lebih tinggi dari perusahaan sejenis apabila harga jual atas produk perusahaan lebih fluktuatif.

3.     Variabilitas harga input Perusahaan yang memperoleh input dengan harga yang sangat tidak pasti juga menghadapi risiko bisnis yang tinggi.

4.     Kemampuan untuk menyesuaikan harga output terhadap perubahan harga input Sejumlah perusahaan menghadapi kesulitan dalam meningkatkan harga produknya apabila biaya input meningkat. Semakin besar kemampuan perusahaan untuk menyesuaikan harga output (produk), semakin kecil risiko bisnisnya. Kemampuan ini sangat diperlukan perusahaan ketika tingkat inflasi tinggi.

5.     Proporsi biaya tetap Risiko bisnis akan meningkat ketika sebagian besar biaya perusahaan merupakan biaya tetap. Hal ini terjadi ketika permintaan menurun, namun biaya tetap yang ditanggung perusahaan tidak menurun.

                 Dengan demikian, suatu perusahaan memiliki risiko bisnis kecil apabila perusahaan menghadapi permintaan produk yang stabil, harga-harga input dan produknya yang relatif konstan, harga produknya dapat segera disesuaikan dengan kenaikan biaya, dan sebagian besar biayanya bersifat variabel sehingga akan menurun. Risiko bisnis merupakan salah satu indikator penting bagi perusahaan untuk sistem pendanaannya terutama dalam keputusan penggunaan hutang. Dengan demikian apabila hal-hal lainnya tetap sama, semakin rendah risiko bisnis perusahaan, semakin tinggi rasio hutang.

 

  Faktor Penyebab Resiko

Dua faktor penyebab resiko adalah bencana (perils) dan bahaya (hazards). Banjir, tanah longsor, gempa, gelombang laut tinggi merupakan contoh-contoh bencana yang secara langsung dapat menimbulkan kerugian. Sementara bahaya terbagi atas beberapa jenis :

1. Bahaya fisik (physical hazard) misalnya berhubungan dengan fasilitas bangunan suatu perusahaan,

2. Bahaya moral (moral hazard) misalnya sikap ketidakjujuran atau ketidakdisiplinan.

3. Bahaya morale (morale hazard) misalnya sikap yang tidak hati-hati ataupun kurangnya perhatian dari pihak-pihak terkait dalam suatu perusahaan.

4. Bahaya karena hukum atau peraturan (legal hazard) misalnya akibat mengabaikan undang-undang atau peraturan yang telah ditetapkan.

 

 

D.    Teknik Mengurangi Resiko

Cara Mengurangi Resiko Gagal Saat Memulai Usaha

a.      Cari Tau Resiko Yang Mungkin Di Hadapi Usaha Kamu.

b.     Lakukan Riset Pada Usaha Kamu.

c.      Buat Daftar Resiko Sesuai Dampaknya.

d.     Pertimbangkan Ulang Resiko Dengan Kesempatan.

e.      Jangan mudah menyerah.

f.       Cari informasi tentang prospek bisnis yang kita jalani.

g.     Cerdas Melihat Peluang.

 

E.    Analisa Resiko

            Proses Analisis Risiko Dapat Dilakukan Secara Sederhana Dengan Menambahkan 4 Kolom Pada Register Risiko, Yaitu Pengendalian, Nilai Kemungkinan, Nilai Dampak, Dan Nilai Risiko. Gambar Di Bawah Ini Memberikan Contoh Tabel Yang Dihasilkan Setelah Tahap Analisis Risiko. Kolom Yang Berwarna Biru Dihasilkan Dari Proses Identifikasi Risiko, Sedangkan Kolom Yang Berwarna Hijau Dihasilkan Dari Proses Analisis Risiko.

Description: Description: https://ibfgi.com/wp-content/uploads/2017/08/WhatsApp-Image-2017-08-03-at-1.44.38-AM-1024x352.jpeg

 

 

 

 

 

BAB III

PENUTUP

A.   Kesimpulan

            Resiko adalah kemungkinan kejadian atau  keadaan yang dapat mengancam pencapaian tujuan dan sasaran organisasi. Sedangkan Manajemen Risiko yaitu upaya-upaya dalam bentuk aturan maupun tindakan  yang ditujukan untuk mengoptimalkan (meminimalisir) risiko atas suatu portfolio sesuai dengan Kebijakan Investasi masing-masing dana kelolaan. Penerapan sistem manajemen risiko mengacu pada peraturan serta ketentuan yang tertuang dalam kebijakan perusahaan.

Manajemen risiko dan pengendalian internal memiliki kesamaan materi dan komponen, dan saling terkait satu dengan lainnya. Manajemen risiko yang ada perlu dievaluasi keandalannya. Sementara itu, aktifitas pengendalian akan menjadi optimal dengan menggunakan pendekatan risiko.

 

B.    Saran

            Risiko adalah hal yang tidak akan pernah dapat dihindari pada suatu kegiatan atau aktivitas yang dilakukan manusia, oleh karena itu pemakaian teknik analisis risiko, yang diadopsi dari disiplin ilmu manajemen dalam proses pengambilan keputusan pada kegiatan investasi di sektor industri konstruksi, khususnya subsektor sangat penting, karena dalam setiap kegiatan, seperti bisnis properti, pasti ada berbagai ketidakpastian (uncertainty).

            Demikian makalah yang kami buat, kami menyadari masih banyak kekurangan dalam tulisan maupun dari referensi yang diperlukan, untuk itu kami harap saran yang bisa membangun demi kesempurnaan makalah ini.semoga makalah inidapat  bermanfaat bagi semuanya.

 


 

 

 

 

 

 

 


DAFTAR PUSTAKA

 

http://www.spexotics.com/2012/09/pengertian-manajemen-risiko. Ahira, Anne. Manajemen Resiko. 2012.

 http://www.anneahira.com/manajemen-resiko.htm  Darmawi, Herman. Manajemen Risiko. Bumi Aksara, 2005.

http://sangid-com.blogspot.com/2013/12/makalah-manajemen-resiko.html

 

 

Comments

Popular posts from this blog

LAPORAN MAGANG DI KANTOR URUSAN AGAMA PADA BAGIAN ADMINISTRASI

LAPORAN MAGANG BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN PASAMAN BARAT BIDANG ANGGARAN

MAKALAH FETAL SKULL FETAL POSITIONING MEKANISME PERSALINAN PRESENTASI VERTEX (OKSIPUT ANTERIOR DAN OKSIPUT POSTERIOR)