makalah sistem informasi SDM
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala
rahmatNya sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa
kami mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi
agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak
kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Ophir, 27 Maret 2021
Penyusun
Kelompok V
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................................... i
KATA PENGANTAR...................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 1
C. Tujuan Dan Manfaat Penulisan .................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi sistem informasi SDM................................................................... 2
B. Tujuan sistem informasi SDM..................................................................... 2
C. Fungsi sistem informasi SDM..................................................................... 4
D. Tahap-tahap
pengembangan sistem informasi SDM................................... 4
E. Komponen sistem informasi SDM.............................................................. 6
F. Sumber sistem informasi SDM.................................................................... 7
BAB III PENUTUP
A. Simpulan .................................................................................................... 8
B. Saran ........................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
System informasi sumber daya
manusia (human resources information system-HRIS) menyediakan informasi kepada seluruh manajer perusahaan
mengenai sumber daya manusia perusahaan mengilustrasikan HRIS menggunakan
format yang sama. System pengolahan transaksi menyediakan input data, seperti
halnya subsistem riset sumber daya
manusia yang menjalankan studi-studi khusus dan sub system kecerdasan sumber
daya manusia yang mengumpulkan data-data lingkungan yang berhubungan dengan
isu-isu seputar sumber daya manusia.
Setiap
output subsistem dalam HRIS memberikan aspek tertentu dari manajemen sumber
daya manusia seperti perencanaan, perekrutan tenaga kerja baru, pengaturan
target kerja, kompensasi untuk pekerja, peningkatan kesejahteraan pekerja, dan
mempersiapkan laporan-laporan mengenai sumber daya manusia yang diminta oleh
lingkungan, terutama lembaga pemerintah.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud sistem informasi SDM?
2. Apa tujuan dari sistem informasi SDM?
3. Apa fungsi dari sistem informasi SDM?
4. Apa saja tahap-tahap sistem informasi SDM?
5. Apa komponen sistem informasi SDM?
6. Apa sumber sistem informasi SDM?
C. TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan dari pembuatan makalah adalah sebagai
berikut :
1. Memenuhi tugas dalam mata kuliah manajemen sumber daya
manusia
2. Menambah wawasan tentang sistem informasi sumber daya
manusia
3. Bisa memahami secara utuhfungsi dari sistem informasi sumber
daya manusia
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Definisi Sistem
Informasi SDM
Definisi
sumber daya manusia menurut para ahli:
· Sumber
daya manusia menurut Gomes (2000)
adalah salah satu sumber daya
yang ada dalam organisasi, meliputi semua orang yang melakukan aktivitas.
· Sumber
daya manusia menurut Hasibuan (2002)
adalah kemampuan terpadu dari
daya pikir dan daya fisik yang dimiliki individu. Perilaku dan sifatnya
ditentukan oleh keturunan dan lingkungannya, sedangkan prestasi kerjanya
dimotivasi oleh keinginan untuk memenuhi kepuasannya.
Sistem i nformasi sumber daya manusia
(SISDM) atau human resources information system (HRIS)
adalah program aplikasi komputer yang mengorganisir tata kelola dan tata
laksana manajemen sumber daya manusia di perusahaan guna mendukung proses
pengambilan keputusan atau biasa disebut dengan decision support system dengan
menyediakan berbagai informasi yang diperlukan.
Karakteristik
informasi yang dipersiapakan dalam Sistem Informasi Sumberdaya Manusia adalah:
A.Timely
(tepat waktu)
Informasi yang disajikan
kepada pemakai dilakukandengan baik atau benar dan harus up to date, serta
diterapkan pada waktuyang layak dan tepat waktu.harus
B. Accurate
(akurat)
Informasi yang dibutuhkan oleh
pemakai harus memenuhi tingkatakurasi atau ketepatan yang tinggi, bebas dari
pengertian yang menyesatkan,kesalahan material dan dapat diandalkan oleh
pemakainya.
C. Concise
(ringkas)
Manajer dapat menyerap banyak informasi
yang dibutuhkan dalam situasi tertentu.
D.Relevant
(relevan)
Manajer haruslah mendapatkan
hanya informasi yang dibutuhkan dalam situasi ter-tentu.
E. Complete
(lengkap)
Manajer harus mendapatkan
informasi yang lengkap dan tidak terpotong-potong.
Manajer
dalam suatu perusahaan memerlukan informasi yang memiliki karakteritik di atas
dalam rangka mengambil suatu keputusan (a decision making).
B. Tujuan
Sistem Informasi SDM
Dalam sistem informasi sumber daya manusia (SISDM) mempunyai dua tujuan
utama dalam organisasi antara lain :
1. Untuk
meningkatkan efisiensi, dimana data karyawan dan aktivitas sumber daya manusia
digabungkan menjadi Satu supaya lebihstrategis dan berhubungan
dengan perencanaan sumber daya manusia. Ditinjau
dari manfaatnya sistem informasi sumber daya manusia mempunyai manfaat dalam
organisasi yaitu otomatis dalam sistem penggajian dan aktivitas tunjangan.
Dengan sistem informasi sumber daya manusia, catatan waktu karyawan dimasukan
dalam sistem, dan pengurangan yang sesuai dan penyesuaian karyawan lainnya akan
tercermin dalam pengecekan gaji terakhir.
2. Tujuan kedua sistem informasi sumber daya manusia
adalah supaya lebih strategis dan berhubungan dengan peresncanaan sumber daya
manusia. Dengan mempunyai data yang mudah diakses akan membuat perencanaan
sumber daya manusia dan pembuatan keputusan manajerial didasarkan lebih banyak
pada informasi dari pada mengandalkan persepsi dan institusi manajerial.
Untuk dapat merancang dan
menghasilkan suatu sistem informasi sumber daya manusia ada beberapa hal yang
perlu diperhatikan antara lain :
·
Informasi apa yang tersedia dan informasi apa yang dibutuhkan mengenai
orang-orang dalam organisasi?
·
Apa kegunaan informasi tersebut?
·
Siapa yang membutuhkan informasi tersebut?
·
Serta kapan dan seberapa sering informasi tersebut dibutuhkan?
Selanjutnya kegunaan sistem
informasi sumber daya manusia dapat digunakan pada : Perencanaan dan analisis
sumber daya manusia (SDM) Keseteraan dan pekerjaan Kepegawaian Pengembangan SDM
Kompotensi dan tunjangan Kesehatan, Keselamatan dan Keamanan Hubungan karyawan
dan buruh Peningkatan secara dramatis dalam penggunaan internet telah
membangkitkan , baik kemungkinan maupun kekhawatiran professional sumber daya
manusia, terutama ketika membangun intranet dan ekstranet. Internet adalah
sebuah jaringan organisasional yang beroperasi melalui internet.Sedangkan
entranet adalah jaringan terhubung dengan internet yang memberikan karyawan
akses pada informasi yang disediakan oleh eksternal diantaranya Papan Buletin,
Akses Data, Swalayan Karyawan dan Hubungan yang diperpanjang.
C. Fungsi sistem informasi SDM
Fungsi HRIS memiliki empat kegiatan
utama yaitu:
1. Perekrutan dan Penerimaan (Recruiting and
Hiring). SDM membantu menerima pegawai baru ke dalam perusahaan. SDM
selalu mengikuti perkembangan terakhir dalam peraturan pemerintah yang
mempengaruhi praktek kepegawaian dan menasehati manajemen untuk menentukan
kebijakan yang sesuai.
2. Pendidikan dan Pelatihan. Selama periode
kepegawaian seseorang, SDM dapat mengatur berbagai program pendidikan dan
pelatihan yang diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian kerja
pegawai.
3. Manajemen Data. SDM menyimpan database yang
berhubungan dengan pegawai dan memproses data tersebut untuk memenuhi kebutuhan
informasi pemakai.
4. Penghentian dan Admistrasi Tunjangan. Selama
seseorang diperkerjakan oleh perusahaan mereka menerima paket tunjangan.
Setelah penghentian, SDM mengurus program pensiun perusahaan bagi mantan
pegawai yang berhak.
D.
Tahap-tahap pengembangan sistem informasi manajemen
Tahap-tahap proses desain pengembangan SISDM dapat dirinci sebagai berikut
:
a) Usulan kepada manajemen tahap pengusulan berkenan
dengan masalah-masalah umum yang di hadapi organisasi dan di arahkan pada suatu
keputusan untuk menyelidiki lebih lanjut. Pada tahap ini, konsep pengembangan
SISM diajukan, dan oleh karena itu berbagai parameter system secarah
keseluruhan dan analisis biaya/manfaat besar perlu di uraikan. Masalah-masalah
kebijakan biasanya dibahas, dan dampak system terhadap dinamika organisasi
dinyatakan. Tahap ini diakhiri dengan saran-saran untuk manajemen bahwa
analisis kebutuhan perlu dilakukan.
b) Analisis Kebutuhan
Tahap ini diarahkan untuk
merinci lebih lanjut masalah-masalah umum yang dinyatakan dalam tahap usulan
menjadi beberapa sasaran dan spesifikasi pemakai. tujuan utama tahap ini adalah menemukan masalah-masalah sesungguhnya dan
mengembangkan berbagai metode dan strategi untuk menanggapi kebutuhan-kebutuhan
tersebut. Analisis kebutuhan mencakup analisis biaya dan manfaat secara lebih
rinci, alternatif-alternatif dalam pengembangan, berbagai masukan keluaran
system. “trade offs” dalam pengembangan berbagai pilihan yang mungkin dibahas,
dan atas dasar informasi ini manajemen kemudian dapat menentukan apakah proyek
dapat dilanjutkan atau memerlikan perubahan-perubahan atau tidak dilanjutkan.
c) Spesifikasi Sistem
Tahap ini memerlukan isi
system yang sebenarnya dari sudut pandang pemakai. Berbagai fungsi dasar system
dijelaskan serinci mungkin untuk menentukan urutan kegiatan pemerosesan. Semua
produk akhir system dan semua masukan yang diperlukan diuraikan. Semua fungsi
manual yang disyaratkan ditentukan. Tingkat akurasi dan jangka waktu yang harus
dipenuhi system dijabarkan oleh para pemakai. Semua ukuran pengawasan,
kerahasiaan dan keamanan juga harus ditetapakan. Dalam tahap ini, para pemakai
menguraikan berbagai kebutuhan dan keinginan mereka, dan sasaran-sasaran sistem
diterjemahkan menjadi dua bentuk keluaran, laporan dan analisis. Jadi, tahap
ini menguraikan apa yang akan dilakukan SISM dan bagaimana system akan
diopersi.
d) Desain
Sistem
Dalam tahap desain ini, keseluruhan dirinci secara spesifik agar semua
fungsi dapat diperiksa dan semua program dapat disebutkan perancang system menentukan bagaimana SISM akan
mencapai sasaran-sasaran yang dirumuskan dalam tahap spesifikasi.
Program-program computer dirancang, dan semua konfigurasi perangkat keras
(hardwere) dan lunak (softwere) ditentukan. Di samping itu, hubungan antara
fungsi-fungsi manusia dan mesin dijelaskan, dan dokumentasi pemakai dan
program-program latihan yang sesuai diidentifikasi dan bahan-bahan latihan
disusun.
e) Pengembangan system
program-program
komputer dibuat dalam tahap ini fungsi-fungsi manusia juga dijabarkan dalam
bentuk diskripsidan spesifikasi pekerjaan. Semua bagian sistem di uji dengan
data yang di suplay dari pemakai. Berbagai program latihan dikembangkan, dan
percobaan-percobaan dilaksanakan dalam situasi-situasi uji semu (dummy test)
maupun dengan data sesungguhnya.
f)
Instalasi Dan Konversi
Setelah pengujian dilingkungan
“laboratorium” berhasi, SISM dipasang dilingkungan organisasi pemakai da diuji
lagi, sebelum perobaa dilakukan, dengan menggunakan data semu. Keseluruhan SISM
kemudian dicoba dengan menggunakan data sesungguhnya, dan para pemakai dilatih
tenang cara pengoperasian sistem. Penyesuaian-penyesuaian dilakukan, dan bila
system berjalan baik, system lama bias dihentikan.
g) Evaluasi
Kerja SISDM, baru diukur dengan sasran-sasran yang telah ditetapkan pada
tahap-tahap awal. Biaya-biaya penjalanan system, akurasi dan ketepatan laporan,
serta berbagai krakteristik operasional lainnya dievaluasi dan dilaporkan
kembali kepada manajemen. Bila perlu, berbagai penggantian dan perubahan
(modifikasi) dapat dilakukan untuk memperbaiki kerja system.
h)
Tiap perusahaan pasti memiliki sistem untuk mengumpulkan dan memelihara
data yang menjelaskan sumber daya manusia, mengubah data tersebut menjadi
informasi, dan melaporkan informasi itu kepada pemakai. Sistem ini dinamakan
sistem manajemen sumber daya manusia (human resource information system) atau
HRIS. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM/HRIS) merupakan sebuah bentuk
interseksi/pertemuan antara bidang ilmu manajemen sumber daya manusia (MSDM)
dan teknologi informasi. Sistem ini menggabungkan MSDM sebagai suatu disiplin
yang utamanya mengaplikasikan bidang teknologi informasi ke dalam
aktifitas-aktifitas MSDM seperti dalam hal perencanaan, dan menyusun sistem
pemrosesan data dalam serangkaian langkah-langkah yang terstandarisasi dan
terangkum dalam aplikasi perencanaan sumber daya perusahaan/enterprise resource
planning (ERP).
E. Komponen
sistem informasi SDM
Ada tiga komponen fungsional dalam Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
yang dikemukakan oleh Henry Simamora dalam bukunya Manajemen Sumber Daya
Manusia adalah :
a. Fungsi Masukan
Yaitu memberikan kemampuan untuk memasukan informasi personalia kedalam
Sistem Sumber Daya Manusia, fungsi ini mengumpulkan data sepertisiapa yang
mengumpulkan data, kapan, dan bagaimana data diproses. Masukan-masukan dari
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia serupa dengan system manual, informasi
karyawan, kebijakan-kebijakan dan prosedur sumber daya manusia dan informasi
yang berkaitan dengan personalia lainnya harus dimasukan ke dalam sistem agar
dapat digunakan. Informasi ini biasanya dimasukan dari dokumen-dokumen (seperti
formulir lamaran) ke dalam komputer pribadi yang dihubungkan dengan komputer
besar (mainframe computer). Informasi dapat diketik, dibaca secara digital atau
dipindah (scanned) dari dokumen-dokumen dimasukan kedalam sistem dari
komputer-komputerlainnya atau diambil dari mesin-mesin lainnya yang dihubungkan
dengankomputer (misalnya mesin absensi yang dihubungkan langsung dengan
komputer).
b. Fungsi Pemrosesan
Sistem data dimasukan ke dalam sistem informasi, fungsi pemeliharaan
databaru (data maintenance function) akan memperbaharui dan menambahkan data baru
ke dalam basis data yang ada. Dalam sistem yang tidak terkomputerisasi,
karyawan melakukan hal ini dengan tangan, mereka mengarsipkan dokumen dokumen
kertas dan membuat masukan-masukan data ke dalam arsip ± arsip. Sistem yang
terkomputerisasi melakukan fungsi ini secara akurat dan cepat.
c. Fungsi Keluaran
Merupakan fungsi yang paling terlihat dari sebuah Sistem Informasi Sumber
Daya Manusia.Untuk menghasilkan fungsi keluaran yang bernilai bagi pemakai-
pemakai komputer, Sistem Informasi Sumber Daya Manusia harus memproses keluaran
tersebut, membuat kalkulasi-kalkulasi yang diperlukan dan setelah itu memformat
persentasinya dengan cara yang dapat dimengerti oleh para pemakai. Sistem yang
tidak terkomputerisasi melakukan hal ini secara manual, menyusun statistik-statistik
dan mengetik laporan-laporan. Sistem yang terkomputerisasi melakukan hal ini
dengan menggunakan program-program yang canggih.
F. Sumber sistem informasi SDM
Sumber
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Membentuk sistem informasi sumber daya
manusia yang komprehensif, memerlukan informasi yang diperoleh dari berbagai
sumber. Formulir-formulir khusus dan kuisioner ± kuisioner dapat dibuat untuk
mengumpulkan informasi bagi keperluan Sistem Informasi Sumber Daya Manusia,
diungkapkan oleh Henry Simamora (1997 :94) di dalam bukunya Manajemen Sumber
Daya Manusia. Sumber-sumber informasi dari Sistem Informasi Sumber Daya
Manusia adalah sebagai berikut :
·
Blangko-Blangko Lamaran
Blangko lamaran harus dirancang sebagai guna mengumpulkan informasi yang
dibutuh-kan untuk Sistem Informasi Sumber Daya Manusia. Informasi ini mencakup
tingkat pendidikan, keahlian, dan data biografis lainnya yang relevan. Setelah
si calon diseleksi, diminta menyelesaikan blanko kedua yang meminta informasi
yang lebih rinci untuk keperluan Sistem Informasi Sumber DayaManusia.
·
Evaluasi-evaluasi penting
Informasi penting harus dimutahirkan secara periodik meliputi keahlian ±
Keahlian dan bakat karyawan, tingkat kinerja saat ini dan
potensipertumbuhannya. Organisasi memerlukan informasi yang sahih untuk membuat
keputusan-keputusan perencanaan jangka panjang me-nyangkut individu-individu
yang memiliki potensi promosi
·
Maklumat-maklumat perubahan personalia
Organisasi telah mengembangkan blanko sederhana yang disebut maklumat perubahan
personalia (personal change notice), dimana penyedia dimintamelengkapi dan
mengirimkan ke bagian sumber daya manusia.
·
Tindakan-tindakan pendisiplinan
Informasi yang bersangkut paut tindakan disipliner formal juga diperlukan
dalam Sistem Informasi Sumber Daya Manusia. Beberapa organisasi menggunakan
formulir khusus untuk me-laporkan informasi ini kepada bagian sumber daya
manusia.
·
Daftar gaji
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia kadang-kadang berisi riwayat
gajisetiap karyawan, termasuk gaji dasar, persentase kenaikan setiap tahun dan
setiap bonus serta penghargaan khusus yang telah diberikan. Informasi ini dapat
menjadi bagian dari data yang disediakan melalui for
mulir evaluasi kerja.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem informasi sumber
daya manusia digunakan untuk menyiapkan statistik sumber daya manusia dan
menganalisis keluarnya tenaga kerja atau karyawan atau inefisiensi sumber daya
agar forecast kebutuhan dan suplai dapat dibuat dan perbandingan dilakukan
antara jumlah yang dianggarkan dan jumlah yang sesungguhnya. Sistem informasi
memiliki peranan penting dalam mendukung fungsi SDM khususnya yang berada di
dalam dapartemen
SDM bagian administrasi kompensasi. Dalam proses kerjanya penentuan dan
perencanaan kompensasi dituntut untuk dapat bekerja dengan cepat, tepat, dan
akuran .
oleh karena,
maka perlu adanya suatu sitem informasi guna mendukung hal tersebut, salah satu
bentuk sistem informasi yang digunakan untuk penentuan kebijakan kompensasi
adalah evaluasi jabatan. Selain itu penggunaan teknologi informasi dalam
kebijakan kompensasi sangat diperlukan karena di zaman sekarang ini tingkat
persasingan semakin tinggi dan kebutuhan akan data-data internal dan eksternal
organisasi menjadi salah satu penentu kemajuan perusahaan, data-data tersebut
tentunya memerlukan suatu aplikasi yang dapat mendukung sebuah sistem
informasi.
B. Saran
Setiap perusahaan yang memenuhi
berstandar kelayakan perusahaan harus membutuhkan yang namanya
sistem informasi sumber daya manusia agar sistem SDM perurahaan tersebut
tertata dengan baik tanpa mengalami kesulitan dalam hal SDM di dalam perusahaan
tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Marimin.,
Tanjung, Hendri., Prabowo, Haryo . (2005). Sistem Informasi Manajemen Sumber
Daya Manusia. Jakarta : Grasindo
Edwin
B. Flippo. Terjemah Moh Masud. Manajemen personalia. Jakarta :
Erlangga
https://www.usd.ac.id/biro/personalia/daftar.php?id=berita&noid=64&offset=20
http://ghanie-np.blogspot.com/2009/05/sistem-informasi-sumberdaya-manusia.html
Http://Dwie-Marbel.Blogspot.Com/2011/02/Sistem-Informasi-Sumber-Daya-Manusia.Html
MAKALAH
Untuk
Memenuhi Mata Kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan
“Sistem
Informasi Sumber Daya Manusia”

Di
Susun Oleh :
Kelompok
V
1. Nadia
Septiani
2. Tunggul
Raja Batu Bara
3. Ramadhan
Fikri Fahrurozi
4. Riko
Febriawan
STIE ( Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi )
YAPPAS ( Yayasan Pendidikan Pasaman
)
TAHUN 2021
Comments
Post a Comment