makalah MANAJEMEN RESIKO AGRIBISNIS yappas
MAKALAH
MANAJEMEN RESIKO AGRIBISNIS

Disusun Oleh:
Kelompok III
v
Chelsie
Wulandari
v
Latavia
v Silvia Safitri
Dosen : Anggia
Novendra.,SP.,MM
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PASAMAN
2020/2021
![]()
![]()
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena dengan rahmat, karunia,
serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat
menyelesaikan Makalah tentang Manajemen Resiko dalam Agribisnis ini sesuai
dengan rencana.
Kami sangat
berharap Makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai Manajemen
Resiko dalam Agribisnis. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam Makalah ini terdapat kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran
dan usulan demi perbaikan Makalah yang telah
kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna
tanpa saran yang membangun.
Semoga
Makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
Makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang
yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan
kata-kata yang kurang berkenan dan kami mohon kritik dan saran yang membangun
dari Anda semua demi
perbaikan makalah ini di waktu yang
akan datang.
Ophir,
10 Januari 2021
![]()
![]()
Kelompok
DAFTAR ISI
Cover..........................................................................................................................
i
Kata Pengantar...........................................................................................................
ii
Daftar Isi....................................................................................................................
iii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar belakang................................................................................................
1
B.
Rumusan masalah...........................................................................................
2
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Manajemen Resiko....................................................................... 3
B.
Mengindentifikasi Resiko.............................................................................. 4
C.
Hal Yang Mempengaruhi Resiko................................................................... 4
D.
Teknik Mengurangi Resiko............................................................................ 6
E.
Analisa Resiko............................................................................................... 6
BAB III PENUTUP
A.
KESIMPULAN............................................................................................. 7
B.
SARAN.......................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Dalam kehidupan
sehari-hari kita sering mendengar kata
“Resiko” dan sudah biasa dipakai
dalam percakapan sehari-hari oleh kebanyakan orang. Resiko merupakan bagian
dari kehidupan kerja individual maupun organisasi.
Berbagai macam resiko, seperti resiko kebakaran, tertabrak kendaraan lain di jalan, resiko terkena banjir di musim hujan
dan sebagainya, dapat
menyebabkan kita menanggung kerugian jika resiko-resiko tersebut antisipasi dari awal. Resiko dikaitkan dengan kemungkinan kejadian atau
keadaan yang dapat mengancam
pencapaian tujuan dan sasaran organisasi. Sebagaimana kita pahami dan
sepakati bersama bahwa tujuan perusahaan adalah membangun dan memperluas
keuntungan kompetitif organisasi.
Resiko berhubungan dengan ketidak pastian ini terjadi karena
kurang atau
cukup
informasi tentang apa yang akan terjadi. Sesuatu yang tidak pasti (uncertain) dapat
berakibat menguntungkan atau merugikan. Menurut Wideman, ketidakpastian yang menimbulkan
kemungkinan menguntungkan dikenal dengan istilah peluang (opportunity), sedangkan ketidakpastian
yang menimbulkan akibat yang merugikan disebut dengan istilah resiko (risk). Dalam
beberapa tahun terakhir, manajemen resiko
menjadi trend utama baik dalam
perbincangan, praktik, maupun
pelatihan kerja. Hal ini secara konkret
menunjukkan pentingnya manajemen resiko dalam bisnis pada masa kini.
Secara umum resiko dapat diartikan sebagai suatu keadaan yang dihadapi seseorang atau perusahaan di mana terdapat kemungkinan yang merugikan. Bagaimana jika kemungkinan yang dihadapi dapat
memberikan keuntungan yang sangat besar, dan walaupun mengalami kerugian sangat
kecil sekali. Misalnya membeli lotere.
Jika beruntung maka akan
mendapat hadiah yang sangat besar, tetapi jika tidak beruntung uang yang digunakan membeli lotere relatif kecil.
Apakah ini juga tergolong resiko Jawabannya adalah hal ini juga tergolong resiko. Selama
mengalami kerugian walau
sekecil apapun hal itu dianggap resiko.
Menurut Smith : 1990, manajemen risiko
didefinisikan sebagai proses identifikasi, pengukuran,
dan kontrol keuangan dari sebuah risiko yang mengancam aset dan penghasilan dari sebuah perusahaan atau proyek yang dapat menimbulkan kerusakan atau kerugian
pada perusahaan
tersebut. Dengan kata lain, manajemen risiko adalah suatu cara dalam
mengorganisir suatu risiko yang akan dihadapi baik itu sudah diketahui maupun
yang belum diketahui atau yang tak
terpikirkan yaitu dengan cara memindahkan risiko kepada pihak lain, menghindari risiko, mengurangi efek negatif risiko, dan menampung sebagian atau
semua konsekuensi risiko tertentu. Manajemen risiko juga bisa disebut suatu
pendekatanmengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman.
B.
Rumusan
Masalah
a) Apa
Pengertian Manajemen Resiko ?
b)
![]()
Bagaimana mengidentifikasi Resiko ?
c) Hal apa yang mempengaruhi Resiko
?
d) Bagaimana Teknik mengurangi resiko ?
e) Bagaimana Analisa resiko ?
BAB II
PEMBAHASAN![]()
![]()
A.
Pengertian Manajemen Resiko
Manajemen risiko sangat penting bagi
kelangsungan suatu usaha atau kegiatan. Jika terjadi suatu bencana, seperti
kebakaran atau kerusakan, perusahaan akan mengalami kerugian yang sangat besar,
yang dapat menghambat, mengganggu bahkan menghancurkan kelangsungan usaha atau
kegiatan operasi. Manajemen risiko merupakan alat untuk melindungi perusahaan
dari setiap kemungkinan yang merugikan (Ramli, 2010).
Manajemen resiko adalah suatu pendekatan
terstruktur/metodologi dalam mengelola ketidakpastian
yang berkaitan dengan ancaman; suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk: penilaian resiko, pengembangan strategi untuk
mengelolanya dan mitigasi resiko dengan menggunakan pemberdayaan/pengelolaan sumber daya. Strategi yang dapat diambil
antara lain adalah memindahkan resiko
kepada pihak lain, menghindari resiko, mengurangi resiko, dan menampung sebagian
atau semua konsekuensi
resiko tertentu. Manajemen resiko tradisional terfokus pada resiko-
resiko yang timbul oleh penyebab legal (seperti bencana
alam atau kebakaran, kematian, dan tuntutan hukum).
Menurut Vibiznews.com, manajemen resiko adalah suatu
proses mengidentifikasi, mengukur resiko, serta membentuk strategi untuk
mengelolanya melalui sumber daya yang tersedia. Strategi yang dapat digunakan
antara lain mentransfer resiko pada pihak lain, menghindari resiko, mengurangi
efek buruk dari resiko dan menerima sebagian maupun seluruh konsekuensi dari
resiko tertentu.
Sasaran dari pelaksanaan manajemen resiko adalah untuk mengurangi resiko
yang
berbeda-beda yang berkaitan dengan bidang yang telah
dipilih pada tingkat yang dapat diterima
oleh masyarakat. Hal ini dapat berupa berbagai
jenis ancaman yang disebabkan oleh lingkungan, teknologi, manusia,
organisasi, dan politik. Di sisi lain, pelaksanaan manajemen resiko melibatkan segala cara yang tersedia bagi manusia, khususnya entitas
manajemen resiko (manusia, staff, organisasi).
B.
Mengidentifikasi Resiko
Pengidentifikasian resiko
merupakan proses analisa untuk menemukan
secara sistematis dan berkesinambungan atas
resiko (kerugian yang
potensial) yang dihadapi perusahaan. Oleh karena itu, diperlukan checklist untuk pendekatan
yang sistematis dalam menentukan kerugian potensial. Salah satu alternatif
sistem pengklasifikasian kerugian dalam suatu checklist adalah; kerugian hak milik (property losses), kewajiban mengganti kerugian orang lain (liability losses)
dan kerugian personalia
(personnel losses). Checklist yang dibangun sebelumnya untuk menemukan resiko dan menjelaskan
jenis-jenis kerugian yang dihadapi oleh suatu perusahaan.
Perusahaan yang sifat operasinya kompleks,
berdiversifikasi dan dinamis, maka diperlukan metode yang lebih sistematis
untuk mengeksplorasi semua segi. Metode yang dianjurkan adalah sebagai berikut:
a) Questioner
analisis resiko (risk analysis questionnaire)
b) Metode
laporan Keuangan (financial statement method)
c) Metode peta aliran (flow-chart)
d) Inspeksi
langsung pada objek
e) Interaksi
yang terencana dengan bagian-bagian perusahaan
f) Catatan
statistik dari kerugian masa lalu
g) Analisis lingkungan
Dengan mengamati langsung jalannya
operasi, bekerjanya mesin, peralatan,
lingkungan kerja, kebiasaan pegawai dan
seterusnya, manajer resiko dapat
mempelajari kemungkinan tentang hazard. Oleh karena itu, keberhasilannya dalam
mengidentifikasi resiko tergantung pada kerja
sama yang erat dengan bagian-bagian
lain yang
terkait dalam
perusahaan.
![]()
![]()
C.
Hal Mempengaruhi Resiko
Terdapat beberapa faktor yang
mempengaruhi risiko bisnis suatu perusahaan. Faktor-faktor tersebut dipengaruhi
oleh karakteristik masing-masing industri, namun pada tingkat tertentu
perusahaan dapat mengendalikannya. Faktor-faktor yang mempengaruhi risiko
bisnis antara lain (Brigham dan Houston, 2001) :
1.
Variabilitas permintaan Risiko bisnis akan semakin kecil
apabila permintaan atas produk perusahaan semakin konstan dimana hal-hal
lainnya tetap.
2.
Variabilitas harga jual Perusahaan akan menghadapi risiko
bisnis yang lebih tinggi dari perusahaan sejenis apabila harga jual atas produk
perusahaan lebih fluktuatif.
3.
Variabilitas harga input Perusahaan yang memperoleh input
dengan harga yang sangat tidak pasti juga menghadapi risiko bisnis yang tinggi.
4.
Kemampuan untuk menyesuaikan harga output terhadap perubahan
harga input Sejumlah perusahaan menghadapi kesulitan dalam meningkatkan harga
produknya apabila biaya input meningkat. Semakin besar kemampuan perusahaan
untuk menyesuaikan harga output (produk), semakin kecil risiko bisnisnya.
Kemampuan ini sangat diperlukan perusahaan ketika tingkat inflasi tinggi.
5.
Proporsi biaya tetap Risiko bisnis akan meningkat ketika
sebagian besar biaya perusahaan merupakan biaya tetap. Hal ini terjadi ketika
permintaan menurun, namun biaya tetap yang ditanggung perusahaan tidak menurun.
Dengan demikian, suatu perusahaan
memiliki risiko bisnis kecil apabila perusahaan menghadapi permintaan produk
yang stabil, harga-harga input dan produknya yang relatif konstan, harga
produknya dapat segera disesuaikan dengan kenaikan biaya, dan sebagian besar
biayanya bersifat variabel sehingga akan menurun. Risiko bisnis merupakan salah
satu indikator penting bagi perusahaan untuk sistem pendanaannya terutama dalam
keputusan penggunaan hutang. Dengan demikian apabila hal-hal lainnya tetap
sama, semakin rendah risiko bisnis perusahaan, semakin tinggi rasio hutang.
Faktor Penyebab Resiko
Dua faktor penyebab
resiko adalah bencana (perils) dan bahaya (hazards). Banjir,
tanah longsor, gempa, gelombang laut tinggi merupakan contoh-contoh bencana
yang secara langsung dapat menimbulkan kerugian. Sementara bahaya terbagi atas
beberapa jenis :
1.
Bahaya fisik (physical
hazard) misalnya berhubungan dengan fasilitas bangunan suatu perusahaan,
2.
Bahaya moral (moral
hazard) misalnya sikap ketidakjujuran atau ketidakdisiplinan.
3.
Bahaya morale (morale
hazard) misalnya sikap yang tidak hati-hati ataupun kurangnya perhatian
dari pihak-pihak terkait dalam suatu perusahaan.
4.
Bahaya karena hukum
atau peraturan (legal hazard) misalnya akibat mengabaikan undang-undang
atau peraturan yang telah ditetapkan.
D.
Teknik Mengurangi Resiko
Cara Mengurangi
Resiko Gagal Saat Memulai Usaha
a.
Cari Tau Resiko Yang Mungkin Di Hadapi
Usaha Kamu.
b.
Lakukan Riset Pada
Usaha Kamu.
c.
Buat Daftar Resiko Sesuai Dampaknya.
d.
Pertimbangkan
Ulang Resiko Dengan
Kesempatan.
e.
Jangan mudah
menyerah.
f.
Cari informasi
tentang prospek bisnis yang kita jalani.
g.
Cerdas Melihat
Peluang.
E. Analisa Resiko
Proses
Analisis Risiko Dapat Dilakukan Secara Sederhana Dengan Menambahkan 4 Kolom
Pada Register Risiko, Yaitu Pengendalian, Nilai Kemungkinan, Nilai Dampak, Dan
Nilai Risiko. Gambar Di Bawah Ini Memberikan Contoh Tabel Yang Dihasilkan
Setelah Tahap Analisis Risiko. Kolom Yang Berwarna Biru Dihasilkan Dari Proses
Identifikasi Risiko, Sedangkan Kolom Yang Berwarna Hijau Dihasilkan Dari Proses
Analisis Risiko.

BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Resiko adalah kemungkinan kejadian atau keadaan
yang dapat mengancam pencapaian
tujuan dan sasaran organisasi. Sedangkan Manajemen Risiko yaitu upaya-upaya dalam bentuk
aturan maupun tindakan yang ditujukan
untuk mengoptimalkan
(meminimalisir) risiko atas suatu portfolio sesuai dengan Kebijakan Investasi
masing-masing dana kelolaan. Penerapan sistem manajemen risiko mengacu pada
peraturan serta ketentuan yang tertuang dalam kebijakan perusahaan.
Manajemen risiko dan
pengendalian internal memiliki kesamaan materi dan komponen, dan saling terkait satu dengan lainnya.
Manajemen risiko yang ada perlu dievaluasi keandalannya. Sementara
itu, aktifitas pengendalian akan menjadi optimal dengan menggunakan pendekatan risiko.
B.
Saran
Risiko
adalah hal yang tidak akan pernah dapat dihindari pada suatu kegiatan atau
aktivitas yang dilakukan manusia, oleh karena itu pemakaian teknik analisis
risiko, yang diadopsi dari disiplin ilmu manajemen dalam proses pengambilan
keputusan pada kegiatan investasi di sektor industri konstruksi, khususnya
subsektor sangat penting, karena dalam setiap kegiatan, seperti bisnis
properti, pasti ada berbagai ketidakpastian (uncertainty).
Demikian makalah yang kami
buat, kami menyadari
masih banyak kekurangan
dalam tulisan maupun dari referensi yang diperlukan, untuk itu kami harap saran
yang bisa membangun demi kesempurnaan makalah ini.semoga makalah inidapat bermanfaat bagi semuanya.
![]()
![]()
DAFTAR PUSTAKA
http://www.spexotics.com/2012/09/pengertian-manajemen-risiko. Ahira, Anne. Manajemen Resiko. 2012.
http://www.anneahira.com/manajemen-resiko.htm Darmawi,
Herman. Manajemen Risiko. Bumi Aksara, 2005.
http://sangid-com.blogspot.com/2013/12/makalah-manajemen-resiko.html
Comments
Post a Comment