makalah TUGAS BAHASA INDONESIA TENTANG MEMAHAMI KONSEP SURAT

 

 

TUGAS BAHASA INDONESIA TENTANG MEMAHAMI KONSEP SURAT

 

 

DOSEN PEMBIMBING

SRI SUSILAWATI,S.S,M.PD

DISUSUN OLEH :

                         1. YUSFIKA HANUM

                         2. RIKO FEBRIAWAN

                         3. M.ARIF FADIL

                         4. NANDA NOVRI NALDI

 

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) YAPPAS

TAHUN AJARAN 2019

 

1.PENGERTIAN SURAT

Pengertian Surat adalah suatu sarana komunikasi untuk menyampaikan informasi dalam bentuk tulisan pada kertas oleh satu pihak kepada pihak lainnya, baik perorangan maupun organisasi.

2. Fungsi Surat

Sesuai dengan definisi surat di atas, fungsi surat secara umum adalah sebagai alat komunikasi dalam bentuk tertulis. Berikut ini adalah beberapa fungsi surat:

1.   Sebagai sarana komunikasi untuk menyampaikan pemberitahuan, permohonan/ permintaan, perintah, pernyataan, laporan, dan lain-lain.

2.   Sebagai alat bukti tertulis yang memiliki kekuatan hokum.

3.   Sebagai alat untuk membantu mengingat suatu kegiatan.

4.   Sebagai catatan atau dokumentasi historis untuk keperluan kegiatan lain.

5.   Sebagai alat untuk mewakili pribadi atau lembaga pembuat surat yang menyampaikan pesan, informasi, atau misi, yang ingin disampaikan pada penerima.

 

3.Jenis-Jenis Surat

1.     Surat Pribadi

 

  Jenis surat yang pertama adalah surat pribadi. Surat pribadi merupakan jenis surat yang digunakan untuk kepentingan pribadi atau individu tertentu, bisa berupa interaksi dan korespondensi antar keluarga atau teman saja.

Ciri-ciri surat pribadi antara lain tidak menggunakan kop surat, tidak memiliki nomor surat, jenis salam pembuka dan penutup bervariasi, penggunaan bahasa bebas dan cenderung tidak resmi, serta format surat yang bebas, tidak terikat aturan tertentu.

2.     Surat Resmi

 

Surat resmi adalah jenis surat yang digunakan untuk kepentingan resmi, bisa dari perseorangan, instansi, atau organisasi tertentu. Hal-hal resmi tersebut mencakup undangan, pemberitahuan, edaran, dan sebagainya, yang bersifat formal.

Ciri-ciri surat resmi antara lain menggunakan kop surat, memiliki nomor surat, lampiran, dan perihal, menggunakan salam pembuka dan penutup yang umum, menggunakan bahasa resmi dan baku, menyertakan stempel lembaga resmi jika ada, serta menggunakan format yang baku.

3.     Surat Niaga

 

Surat niaga merupakan salah satu jenis surat yang digunakan badan usaha atau lembaga untuk menyelenggarakan kegiatan usaha niaga seperti industri atau jasa. Jenis surat ini penting untuk membangun koneksi dan jaringan bisnis dengan pihak luar.

Surat niaga sendiri terdiri dari surat jual beli, kwitansi, dan perdangangan. Umumnya klasifikasi surat niaga juga dapat dibedakan menjadi surat niaga internal dan surat niaga eksternal, tergantung pihak yang terlibat dan berkepntingan pada isi surat tersebut.

4.     Surat Dinas

 

Macam-macam surat berikutnya adalah surata dinas. Surat dinas digunakan untuk kepentingan pekerjaan formal seperti instansi dinas dan tugas kantor. Fungsi surat dinas penting dalam pengelolaan administrasi dalam suatu instansi tertentu.

Surat dinas bisa berfungsi sebagai dokumen bukti tertulis, alat pengingat berkaitan fungsinya dengan arsip, bukti sejarah atas perkembangan instansi, dan pedoman kerja dalam bentuk surat keputusan dan surat instruksi.

5.     Surat Lamaran Kerja

 

Jenis-jenis surat yang terakhir adalah surat lamaran kerja. Surat lamaran kerja merupakan jenis surat yang dibuat dan dikirimkan oleh seseorang yang ingin bekerja di kantor, perusahaan, atau instansi tertentu yang dituju.

Bedasarkan formatnya, surat lamaran kerja termasuk dalam surat resmi atau surat dinas, namun sering dikategorikan sebagai jenis surat sendiri. Hal ini karena jenis surat ini banyak dibuat dan sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari.

Bagian-bagian pada surat lamaran pekerjaan antara lain adalah tempat dan tanggal pembuatan surat, nomor surat, lampiran, perihal, alamat tujuan, salam pembuka, isi dan maksud, salam penutup, serta tanda tangan dan nmaa terang pengirim

4.Langkah –langkah pembuatan surat

1.   Menggunakan kepala surat jika yang mengeluarkannya adalah dari organisasi.

2.   Menggunakan nomor surat,lampiran dan perihal.

3.   Menggunakan salam pembuka dan penutup.

4.   Menggunakan bahasa dengan ragam resmi dan baku.

5.   Menggunakan cap atau stempel jika berasal dari sebuah organisasi atau lembaga resmi.

6.   Penulisan surat mengikuti format surat tertentu (Tidak bebas).

5.Bentuk atau format surat

a.    Bentuk Lurus Penuh (full Block Style).

Bentuk surat yang penulisnya semua dimulai dari pinggir sebelh kiri.Artinya mulai dari tanggal,kata penutup sampai kata lampiran yang ditulis di sebelah bawah penulisnya dimulai dari kiri.

b.   Bentuk Lurus (Block Style).

Pada dasarnya sama dengan surat bentuk lurus penuh ,perbedaannya terletak pada penempatan tanggal,salam penutup,nama instansi,nama jabatan yang tertulis disebelah kanan surat.

c.    Bentuk Setengah Lurus (Semi Block Style).

Sebenarnya sama dengan bentuk surat lurus.Perbedaannya terletak pada penulisan isi surat dan tiap alinea baru menjorok (masuk ke dalam).

d.   Bentuk Lekuk (Indented Style).

Alamat pada surat tidak rata atau berbentuk seperti tanggal dan setiap alinea baru menjorok kedalam.

e.   Bentuk Menggantung (Hanging Paragraph).

Sebenarnya sama dengan surat bentuk lurus ,perbedaannya hanya pada penulisan alamat dan alineanya.Setiap alinea ditulis rata kiri sedangkan baris berikutnya menjorok kedalam.

f.      Bentuk Resmi (Official Style).

Merupakan jenis surat yang sering dipakai oleh instansi –instansi pemerintah untuk penulisan surat dinas.

6.BAGIAN SURAT RESMI

a.    Kepala Surat (Kop Surat).

b.   Tempat dan Tanggal Surat.

c.    Nomor Surat.

d.   Lampiran yang Disertakan.

e.   Hal atau Perihal.

f.      Alamat Tujuan.

g.   Salam Pembuka.

h.   Isi Surat.

i.       Salam Penutup.

j.       Nama Pengirim dan Tanda Tangan.

k.    Tembusan.

7.BAHASA SURAT.

a.    Bahasa baku.

b.   Bahasa jelas atau tidak bermakna ganda.

c.    Lugas

d.   Efektif dan efesien.

e.   Bahasa padu tiap gagasan yang dituangkan dalam paragraf.

f.      Bernalar.

g.   Menarik atau mengandung rasa bahasa.

h.   Taat asas.

 

 

 

 

                                                                                                                                                           

 

 

 

 

 

 

Comments

Popular posts from this blog

LAPORAN MAGANG DI KANTOR URUSAN AGAMA PADA BAGIAN ADMINISTRASI

LAPORAN MAGANG BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN PASAMAN BARAT BIDANG ANGGARAN

MAKALAH FETAL SKULL FETAL POSITIONING MEKANISME PERSALINAN PRESENTASI VERTEX (OKSIPUT ANTERIOR DAN OKSIPUT POSTERIOR)